BANGLI-fajarbali.com | Pelaksanaan Operasi Yustisi kembali digelar petugas gabungan TNI/Polri bersama Satpol PP Kabupaten Bangli untuk mendisiplinkan masyarakat menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) di wilayah Kabupaten Bangli.
Kali ini, operasi tim yustisi untuk mencegah penyebaran Covid-19 dilaksanakan di depan Kantor Camat Susut, Jln.Kusuma Yudha, Desa Sulahan. Hasilnya, kembali tercatat 5 orang warga terjaring operasi tersebut karena kedapatan tidak menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah.
Hal ini diakui, Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana S.I.P. Kata Dandim Bangli, dalam aturan yang ada selama pandemi Covid-19, pengendara yang tidak memakai masker dikenakan sanksi. Diantaranya, sanksi sosial berupa hukuman fisik seperti melakukan push-up, menghapal teks Pancasila, menyanyikan lagu kebangsaan hingga pembinaan.
“Selama ini, tindakan berupa teguran termasuk sanksi telah banyak kita berikan kepada para pelanggar secara berkala,” sebutnya.
Baca Juga :
Jaga Pertanian Kelanjutan, Suradnyana Tekankan Pengaturan Penggunaan Lahan untuk Pertanian
Golkar Bali Tolak Rencana Pengenaan PPN Sembako dan Jasa Pendidikan
Hanya saja, patut disayangkan, masih saja ditemukan masyarakat yang belum disiplin menerapkan Prokes. Padahal, pandemi belum berlalu.
“Banyak warga yang belum sadar menerapkan 3M. Terlebih memakai masker. Alasannya, beragam ada yang mengaku kelupaan dan juga tadi ada yang karena habis merokok. Saya harap kedepan, masyarakat lebih disiplin menerapkan Prokes.Bagaimanapun juga memakai masker adalah salah satu cara mencegah penularan virus ini,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut Dandim Bangli, operasi yustisi dipastikan akan semakin digencarkan lagi. Waktunya pun akan dilakukan secara acak. “Tak hanya pagi hari seperti yang digelar sekarang ini. Petugas nantinya akan menggelar secara berkala pada siang atau sore hari juga untuk mendisiplinkan masyarakat menerapkan prokes,” pungkasnya. (ard)
Save as PDF