https://www.traditionrolex.com/27 29 PMI Tiba di Bangli, Langsung Dikarantina di Klinik Pratama Pemkab Bangli Juga Bakal Siapkan Hotel Untuk Isolasi - FAJAR BALI
 

29 PMI Tiba di Bangli, Langsung Dikarantina di Klinik Pratama Pemkab Bangli Juga Bakal Siapkan Hotel Untuk Isolasi

(Last Updated On: 15/04/2020)

BANGLI – fajarbali.com | Sebanyak 29 Pekerja Migran Indonesia (PMI) tiba di Kabupaten Bangli, Rabu (15/04/2020). Mereka langsung dimasukkan ke Klinik Pratama di Banjar Petak, Bebalang, Bangli untuk menjalani karantina selama 14 hari.  Pasalnya, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kayuambua, yang awalnya dipersiapkan Pemkab Bangli sebagai lokasi penampungan para PMI ini masih dalam tahap persiapan menerima kedatangan para PMI ini.

 

Bupati Bangli I Made Gianyar saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya informasi kedatangan 29 PMI tersebut di Kabupaten Bangli. Mereka dijemput oleh Dinas Perhubungan Bangli dari Propinsi Bali setelah menjalani pemeriksaan dan test. Menurut Made Gianyar, awalnya berkaitan dengan kedatangan PMI ini, pihaknya mengaku telah menyiapkan sejumlah opsi untuk tempat karantina para pekerja migran tersebut. Ada tiga opsi yang disampaikan. Pertama, pihaknya akan melakukan penjajakan ke sejumlah hotel yang ada di Kabupaten Bangli. “Kalau ada hotel siap, maka yang pertama datang akan langsung kita lakukan karantina di hotel,” ungkapnya. Sedangkan opsi berikutnya, akan menggunakan sejumlah fasilitas umum milik Pemrop Bali dan Pemkab Bangli. Dimana,  untuk Pemrop Bali dipilih ruangan Diklat di RSJP Bangli. Sementara untuk asset Bangli dipilih SKB Kayuambua. “Perubahan kebijakan baru dua hari lalu, jadi kita masih melakukan persiapan dan penambahan kelengkapan seperti posko dan tempat cuci tangan. Kalau untuk tempat tidur sudah oke,”bebernya.

Berkaitan dengan hotel, jelasnya, pihaknya juga telah memerintahkan Kabag Umum untuk melakukan koordinasi dengan sejumlah pemilik hotel yang siap untuk dijadikan tempat karantina. Sesuai hasil rapat di lapangan tadi, katanya sejumlah hotel sudah siap seperti Hotel Segara dan Hotel Surya serta Klinik Pratama. “Yang paling siap saat ini adalah Klinik Pratama Petak, jadi kalau ada yang datang langsung kita bawa ke sana. Sementara untuk SKB dan Ruang Diklat  RSJ kita back up berikutnya,”ungkapnya.

Disampaikan, Klinik Pratama memiliki kapasitas untuk 18 ruangan. Namun, sesuai hasil rapat dengan Gubernur Bali kemarin, yang positif bakal dirawat  oleh Propinsi. Termasuk orang tanpa gejala (OTG) juga dikarantina Pemprop Bali di Bapelkes. “Jadi yang masuk ke Kabupaten ini adalah PMI yang negative. Sehingga tadi kita putuskan untuk kedatangan para PMI yang pertama ini, akan kita masukan ke Klinik Pratama dengan kapasitas 18 kamar,” jelasnya. Lebih lanjut, jika semisal yang datang lebih dari kapasitas ruangan yang tersedia, menurut Made Gianyar, karena yang datang ini dipastikan negative setelah melalui pemeriksaan di Propinsi, maka boleh sekamar berdua.

Hal tersebut dilakukan, karena sesuai syarat dari WHO, yang diturunkan oleh Pemerintah RI, kaitannya dengan  penanggulangan Covid 19, daerah  wajib melakukan isolasi selama 14 hari.  Sementara terkait pembiayaan pemberlakuan karantina tersebut, Made Gianyar menjelaskan, pihaknya baru saja berkoordinasi kembali dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster. “Hasil dari koordinasi saya dengan pak Gubernur, kalau ada PMI yang dikarantina di hotel, maka biayanya akan ditanggung berdua antara Pemkab Bangli dan Pemrop Bali. Termasuk untuk karantina di Klinik tersebut,” jelasnya. Jadi pihaknya, sangat mengapresasi  hal tersebut, mengingat kondisi kauangan Bangli yang serba terbatas. “Kita harap pihak hotel yang kita pakai nanti harganya standar dan tidak ada mark-up untuk kemanusiaan. Ya, harganya standar kalau bisa dibawah standarlah bayarannya,”pintaya.

Lebih lanjut, Made Gianyar juga mengingatkan dalam penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah ini, masyarakat tidak bawel dan hanya bisa protes saja. “Kalau memang memiliki kepedulian, silakan datang ke RSJP atau SKB, untuk membantu pemerintah untuk menyiapkan tempat  karantina mandiri bagi pekerja migran. Ayo bantu kita, jangan hanya ribut-ribut saja. Orang banyak ngomong tidak akan selesaikan masalah dan yang banyak kerja akan bikin daerah ini maju,” pungkas Made Gianyar. (arw)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Wabup Sanjaya Bagikan APD kepada Petugas Medis

Rab Apr 15 , 2020
Dibaca: 13 (Last Updated On: 15/04/2020)TABANAN – fajarbali.com |  Dalam upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Tabanan telah melakukan berbagai upaya untuk masyarakat Tabanan. Mulai dari memberikan himbauan dasar tentang pelaksanaan tindak pencegahan, penyemprotan desinfektan di seluruh wilayah Tabanan hingga pembagian masker secara gratis dan lainnya. […]

Berita Lainnya