https://www.traditionrolex.com/27 Tingkatkan Keterampilan dan Raih Impian Melalui Komunitas Developers di Kampus - FAJAR BALI
 

Tingkatkan Keterampilan dan Raih Impian Melalui Komunitas Developers di Kampus

(Last Updated On: 10/06/2021)

Kompetensi diri dalam bidang yang ditekuni menjadi hal yang penting untuk selalu ditingkatkan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk itu, mengikuti komunitas salah satunya. Di komunitas, seseorang dapat bertemu orang dengan beragam latar belakang yang dapat memberikan manfaat positif bagi pengembangan diri bahkan karir. Berikut cerita dua anggota Developer Student Club dalam mengembangkan diri di komunitas:

Komunitas untuk membangun relasi dan kolaborasi

Adam Rozaq Sobari, mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Gunadarma, memutuskan untuk meningkatkan keahlian sekaligus menambah relasi dan berkolaborasi dengan lebih banyak orang dengan minat yang sama dengan mengikuti komunitas yang ada di kampusnya.

Pria kelahiran Bandung 22 tahun lalu ini mulai tertarik dunia developer sejak di bangku menengah atas, tepatnya saat ia memilih melanjutkan sekolah kejuruan di bidang yang sama. Ia bergabung dengan Developer Student Club (DSC), sebuah Community Program yang diinisiasi oleh Google untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan kemampuan pada Android App Development, Cloud, Machine Learning, dan masih banyak lagi. Selain belajar dan mengembangkan potensi diri terhadap hard-skills dan soft-skills, mahasiswa juga dituntut untuk menciptakan aplikasi solutif yang dapat memecahkan masalah di sekitar.
“Dengan mengikuti DSC saya lebih banyak lagi belajar bagaimana membuat suatu aplikasi, menemukan tim yang hebat dan bertalenta untuk mengikuti kompetisi, saling berbagi ilmu antar anggota, tim inti, maupun dengan Google Developers Expert serta softskill saya dalam manajemen waktu pun semakin meningkat” ujar Adam yang saat ini menjadi DSC Lead di kampusnya.
Adam yang bercita-cita menjadi software engineer handal di bidang cloud computing atau DevOps ini juga telah menerapkan apa yang ia pelajari baik di kampus maupun di DSC dengan membuat beberapa aplikasi. Diantaranya ia pernah menjadi supporting team dalam pembuatan aplikasi untuk keperluan akuntansi bagi perusahaan berbasis web. 
Selain itu, saat ini ia bersama temannya Tangguh Destio Pranomo, Haikal Ardhikatama, Josephine Savitri, dan Sinatrio Bimo sedang mengembangkan sekaligus mengikutsertakan aplikasi self actualization dalam sebuah kompetisi. Aplikasi ini ditujukan untuk menemani anak muda yang sedang berada dalam masa Quarter Life Crisis untuk mengaktualisasikan dirinya. Dihadirkan dengan beragam fitur seperti self traits assessment, push notification reminder untuk self love, menyusun mimpi dan target mereka, adanya dukungan artikel dan topik menarik serta quotes untuk membantu membangun ketertarikan mereka dan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Bangun Kemampuan Kepemimpinan Lewat Komunitas

Hadian Rahmat, mahasiswa tahun ketiga Sistem Informasi di Universitas Widyatama ini mulai bergabung dengan DSC sejak bulan Agustus 2020 dan kini menjadi DSC Lead di kampusnya. DSC memberi kesempatan baginya untuk berkolaborasi dengan beberapa DSC lain yang ada di Indonesia maupun dengan komunitas lokal yang ada di Bandung sehingga membuka jalan untuk menambah relasi.
Selain kuliah, Hadian juga bekerja sebagai Chapter Lead Backend di GITS Indonesia sejak tiga tahun terakhir. Di pekerjaannya, ia bertanggung jawab untuk membuat core dari sebuah aplikasi, mulai dari perancangan database hingga flow aplikasi dan menyediakan API untuk proses integrasi aplikasi baik di website dan mobile apps.

“Di komunitas ini saya belajar membagi waktu karena kami biasanya rutin mengadakan acara setiap bulan. Setiap akhir pekan kami akan mengumpulkan laporan untuk mengetahui kemajuan kegiatan yang sedang kami lakukan dan untuk menemukan solusi dari tantangan yang sedang dihadapi. Menariknya, hampir semua DSC core team, termasuk saya, juga disibukkan dengan tugas kuliah dan pekerjaan kantor, namun semua acara bisa terlaksana dengan baik berkat kolaborasi,” ungkapnya.
Hadian bercerita, adanya komunitas ini membantu ia mengembangkan diri, mulai dari kemampuan kepemimpinan, public speaking, berdiskusi, berbagi informasi, hingga membangun relasi. Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan insight terbaru seputar karir di industri teknologi seperti bagaimana menghadapi dunia kerja bidang IT dan mengetahui korelasi antara  pelajaran di kampus dengan industri. DSC diharapkan menjadi jembatan untuk penerapan antara teori yang banyak didapatkan di perkuliahan dan praktek yang dibutuhkan di dunia kerja.

Mengembangkan Komunitas Developers Melalui Klub Kampus

Google berkolaborasi dengan para mahasiswa yang bersemangat mengembangkan komunitas developers dan mendukung mereka melalui klub developers di kampus-kampus dan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk: Mengembangkan pengetahuan mengenai teknologi developer dan berbagai hal lainnya melalui workshop dan event. Mendapatkan pengalaman mengenai industri yang relevan dengan dunia developer dengan memecahkan permasalahan di sekitar dengan solusi berbasis teknologi. Memperkenalkan produk dan solusi yang mereka kembangkan kepada masyarakat sekitar dan para pemimpin di industri terkait. (rl/dj)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pulang dari Minta Uang Jajan Ibunya, Pelajar Ditodong Pisau

Kam Jun 10 , 2021
Dibaca: 20 (Last Updated On: 10/06/2021)  DENPASAR -fajarbali.com |Peristiwa begal menimpa siswi SMK berinisial NPS (17). Setelah ditodong pisau, remaja ini ketakutan dn menyerahkan uang jajan Rp 24 ribu yang baru saja diberikan oleh ibunya di Pasar Kreneng Denpasar.    Kejadian begal ini berlangsung di Jalan Nangka Selatan, Denpasar Timur, […]

Berita Lainnya