https://www.traditionrolex.com/27 SMK Penerbangan Cakra Nusantara Sediakan Beasiswa Build Better Communication - FAJAR BALI
 

SMK Penerbangan Cakra Nusantara Sediakan Beasiswa Build Better Communication

(Last Updated On: 18/04/2019)

DENPASAR-fajarbali.com | Dunia penerbangan mustahil tanpa bahasa Inggris. SMK Penerbangan Cakra Nusantara yang berakreditasi A (Unggul) ini, sangat menyadari apa yang menjadi kecakapan dasar global yang dibutuhkan agar lulusannya dapat bersaing di abad ke 21.


\

Direktur Program BBC IGA. Bella Mastika Mandala menyatakan, sebagai implementasi dari hal tersebut, semua Taruna Taruni mendapatkan beasiswa BBC, dimana program bahasa Inggris ini adalah wajib diikuti sejak kelas X (semester 1), ketika pertama kali melaksanakan Program Pengalaman Lapangan selama dua bulan di Pangkalan Udara Husein Sastranegara Bandung. Kemudian di kelas XII (semester 3) dilakukan sinkronisasi dan percepatan serta penguatan dengan lembaga mitra di Kampung Inggris Pare, diikuti selama dua bulan. Dalam satu hari sekitar 6 sesi dan semua Taruna Taruni tinggal di kampung Inggris Pare Kediri, bagi kelas XII juga dilaksanakan selama enam bulan dengan dititikberatkan pada materi: pidato, debat, presentasi, wawancara kerja dan bahasa Inggris bisnis, diakhiri dengan uji komprehensif dan uji kompetensi serta sertifikasi, sehingga masing-masing Taruna Taruni mendapatkan: Sertifikat Disnaker, Sertifikat Disdikpora, Sertifikat  Basic English Bandung, Sertifikat Kompetensi LSK-BIG, dua sertifikat kecakapan dari mitra di kampung pare yang telah terakreditasi A, sehingga dengan sekitar tujuh sertifikat diharapkan trend dan kulifikasi kompetensi bicara dan bahasa Inggris yang diatas standart dan sesuai kebutuhan global.

“Globalisasi menjadi sebuah fenomena yang tidak dapat diabaikan lagi, hubungan antarnegara makin erat, kompetensi bahasa asing menjadi bekal wajib untuk dapat bersaing secara profesional dan individual, dunia terbuka untuk individu-individu yang mempunyai kompetensi memadai dan kesadaran menyesuaikan dengan kebutuhan international,” jelas IGA. Bella Mastika Mandala.

SMK Penerbangan Cakra Nusantara terakreditasi A tersedia beberapa sertifikasi kompetensi siswa diantaranta adalah (Sertifikat kompetensi mulai dari kelas X diantaranya sertifikat MPLS, BNN, Basarnas, Outbond, Psikotest, PKL Depo 10 Husein Sastranegara Bandung, PKL Depo 30 Abdurachman Saleh Malang,  Merpati Maintenance Facility (MMF), Angkasa Pura II se Indonesia, Gapura Angkasa se-Indonesia, Airnav se Indonesia, Skuadron Teknik 021 Halim Perdana Kusuma Jakarta, Skuadron Teknik 042 Iswahjudi Madiun, Skatek 044 Sultan Hassanudin, Depo 20 Iswahjudi Madiun, PT. EAS, Garuda Indonesia, Lion Batam, Lion Cirebon, Lion Palangkaraya, Pusat Sains dan Antariksa LAPAN Bandung. Sertifikat diluar PKL diantaranya, Sertifikat setara D1 Sastra Inggris, yakni sertifikat Build Better Communication (BBC) yang untuk mendapatkannya menempuh pelajaran komunikasi dalam Bahasa Inggris selama 1 tahun 6 bulan dari kelas X (semester pertama) dan Kelas XI (semester pertama dan kedua).

Dengan keseluruhan fasilitas yang didapat, menjadikan lulusan SMK Penerbangan Cakra Nusantara mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif.

SMK Penerbangan Cakra Nusantara terletak di Jalan Drupadi No 25 (kampus 1) dan Jalan Tukad Pakerisan No 25 Denpasar (kampus 3), dengan nomer pendaftaran 0361 4742600, dan juga dapat dilakukan via sms ke no 081237098090 dengan ketik: daftar (spasi) nama lengkap (spasi) asal sekolah (spasi) kabupaten asal siswa (spasi) jenis kelamin (spasi) nomer wa/hp. pendaftaran online via website kami di  www.smkpenerbangan.sch.id. (ad/dj)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

BPPSDM Kemenhub, Sertifikasi Profesi Taruna Taruni SMK Penerbangan Cakra Nusantara

Kam Apr 18 , 2019
Dibaca: 9 (Last Updated On: 18/04/2019)DENPASAR-fajarbali.com | Di era kompetisi seperti saat ini, dimana Indonesia masuk dalam MEA dan Revolusi Industri 4.0 menjadikan setiap negara harus bisa bersaing dan mampu berkompetisi, salah satunya adalah tenaga kerjanya, untuk bisa survive maka kita harus berbeda, unggul dan kompeten.  Save as PDF

Berita Lainnya