SEMARAPURA – fajarbali.com | Proses pembelajaran yang dilakukan secara daring terbukti tak mengurangi semangat siswa-siswi SMA Negeri 2 Semarapura meraih prestasi. Dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN, empat anak didik SMADARA sukses lolos Fakultas Kedokteran. Tak hanya itu, sejumlah siswa juga berhasil menembus perguruan negeri bergengsi di Bali maupun luar Bali. Mulai dari Undiksha, UI, UGM, hingga ITB.
Keempat siswa yang berhasil lolos di Fakultas Kedokteran yakni I Gusti Lanang Agung Librawan Darmalaksana, I Nyoman Mas Supradnyana Tangkas, dan I Made Sutantra Dwi Putra. Ketiga siswa tersebut sukses masuk Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sementara itu, satu siswa lagi atas nama I Putu Indra Prayoga Putra sukses masuk Fakultas Kedokteran Undiksha.
Dengan capaian tersebut, maka di tahun 2021 ini, SMADARA masih mampu mempertahankan hasil SNMPTN tahun sebelumnya. Menariknya, dari keempat siswa tersebut, salah satunya yakni I Gusti Lanang Agung Librawan Darmalaksana merupakan siswa SKS Cepat. Artinya, Librawan mampu menyelesaikan pendidikan jejang SMA di SMADARA hanya dalam waktu 2 tahun.
Baca Juga :
Klungkung Zona Merah Covid-19, Angka Positif ‘Disumbang’ Masyarakat Bergejala yang Berobat ke RS
Disiplin Prokes di Masyarakat Mulai Kendor, Satgas Covid-19 Obok-obok Pasar Galiran, 7 Pelanggar Terjaring
Selain keempat siswa tersebut, puluhan siswa lainnya juga mampu menembus SNMPTN di sejumlah perguruan tinggi negeri favorit, baik di Bali maupun di luar Bali. Melihat capaian membanggakan para siswanya, Kepala SMA Negeri 2 Semarapura, I Wayan Janiarta pun sangat antusias. Meski dimasa pandemi serta proses pembelajaran dilaksanakan secara online, namun hal itu tidak mengurangi semangat keluarga besar SMADARA untuk tetap menjalankan proses pembelajaran secara maksimal.
“Meskipun siswa belajar dari rumah, namun proses konsultasi baik dengan guru BK maupun dengan guru pengajar tetap berjalan normal secara online, ungkap Janiarta. Demikian halnya dengan proses pembelajaran, sejauh ini tidak mengalami hambatan. Adanya pandemi, justru menjadikan guru dan siswa melek teknologi serta mahir memanfaatkan Learning Management System (LMS). Proses pembelajaran tetap berjalan lancar, meskipun ada kendala tapi itu bukan hambatan berarti,” ujar Kepsek asal Rendang, Karangasem ini.
Efektifnya pembelajaran selama masa pandemi diduga menjadi salah satu pemicu banyaknya siswa SMADARA yang lolos SNMPTN. Janiarta berharap, kedepannya akan lebih banyak lagi siswa SMADARA yang masuk ke perguruan tinggi negeri.
“Selain Unud dan Undiksha, banyak alumni SMADARA yang masuk UI, UGM, ITB, ITS, IPB, dan sejumlah perguruan tinggi negeri favorit lainnya,” imbuh Janiarta. (dia)
Save as PDF