https://www.traditionrolex.com/27 Kompetensi Bumantik Ditingkatkan Guna Tekan Demam Berdarah - FAJAR BALI
 

Kompetensi Bumantik Ditingkatkan Guna Tekan Demam Berdarah

(Last Updated On: 10/10/2021)

DENPASAR-fajarbali.com | Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi seluruh daerah di Indonesia. Menurut catatan Kementerian Kesehatan, hingga 21 Juni 2020 hampir seluruh provinsi di Indonesia tercatat memiliki kasus DBD. Artinya, di masa Pandemi seperti saat ini semua provinsi harus memiliki kewaspadaan pada dua hal, yakni Covid-19 dan DBD.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar (Polkesden) selaku perguruan tinggi kesehatan perpanjangan tangan dari Kemenkes merepsons persoalan DBD dengan menggelar Pengabdian Kepada Mayarakat (PKM) di Desa Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem dari Agustus hingga Oktober 2021.

Alasan dipilihnya Desa Tenganan Pegringsingan sebagai mitra dalam PKM karena desa Bali Aga tersebut merupakan Desa wisata yang merupakan destinasi wisata yang dikunjungi oleh wisatawan lokal dan manca negara, yang tentunya memiliki risiko dalam penularan berbagai penyakit berbasis lingkungan termasuk DBD.

Ketua Tim PKM dari Jurusan Kesehatan Lingkungan (Kesling) Polkesden I Gusti Ayu Made Aryasih, SKM., M.Si., menjelaskan, PKM yang ia garap bersama anggota Dewa Ayu Agustini Posmaningsih, SKM., M.Kes., serta sejumlah mahasiswa mengangkat tema “Pendampingan Program Bumantik dalam Upaya Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue di Desa Tenganan Pegringsingan”.

Kegiatannya lebih menekankan pendekatan untuk merubah perilaku masyarakat melalui pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dengan cara pendampingan dan edukasi untuk menggugah dan membangkitkan kesadaran masyarakat/kelompok orang untuk berbuat sesuatu berdasarkan kemauan dan kesadaran individu.

Menurutnya Aryasih, peran Ibu Pemantau Jentik (Bumantik) sangat signifikan mencecegah DBD mengingat perannya yang sangat besar dalam pengelolaan rumah tangga. “Peran ibu rumah tangga sangat kompleks, mulai dari menyiapkan makanan, minuman, kebutuhan rumah hingga menjaga kebersihan rumah. Jadi sangat tepat mereka didampingi, khususnya dalam peningkatan kompetensi di bidang pemberantasan sarang nyamuk atau PSN,” kata Aryasih dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu (9/10/2021).

Selama PKM berlangsung, lanjut Aryasih, pihaknya telah melakukan penyuluhan dan pendampingan kader dan ibu-ibu rumah tangga. Pendampingan juga dilakukan dari rumah ke rumah untuk memantau perubahan perilaku dan memberikan penguatan serta melakukan evaluasi terhadap program yang dilaksanakan, serta memberikan bahan kontak kepada kader dan bumantik guna menunjang upaya pengendalian vektor nyamuk di masing-masing rumah tangga.

Ia berharap PKM tersebut mampu meminimalisir kejadian-kejadian penyakit berbasis lingkungan terutama penyakit yang ditularkan oleh vektor nyamuk, seperti DBD dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga sebagai Bumantik di tiap-tiap rumah tangga. Disamping itu PKM merupakan salah satu poin dari kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh dosen dan berkolaborasi dengan mahasiswa untuk memberikan pengalaman lapangan bagi mahasiswa.

Kepala Desa Tenganan Pegringsingan Putu Sudiastika, mewakili masyarakatnya mengucapkan terima kasih kepada tim pengabdi karena telah memilih desanya sebagai lokasi pengabdian. Kesehatan lingkungan, menurutnya, adalah hal yang harus dijaga di setiap desa, khususnya Tenganan yang bersiap menyambut dibukanya pariwisata era adaptasi kebiasaan baru.

Sudiastika mengakui, dalam situasi normal, Tenganan Pegringsingan dikunjungi ratusan wisatawan domestik dan manca negara setiap harinya. Sehingga potensi penularan penyakit cukup tinggi di desanya. “Cara yang paling tepat mengantisipasi gangguang penyakit adalah menjaga kesehatan lingkungan dan diri masing-masing. Semoga kerja sama dengan Poltekes Denpasar ini bisa berlanjut seterusnya,” harapnya.

Pada intinya pihak desa sangat berterima kasih dengan adanya kerjasama dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dan berharap kerjasama dapat terus berlanjut, tidak hanya dalam upaya pengendalian vektor yang terkait dengan upaya menurunkan kejadian DBD di Desa Tenganan.

Namun juga dalam bidang kesehatan lingkungan yang lainnya seperti permasalahan sampah, air bersih dan upaya edukasi masyarakat dalam perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. Pembukaan PKM juga dihadiri perwakilan Puskesmas Manggis II, Kepala Dusun setempat, Kader Bumantik, dan warga dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. (Gde)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Rapat Paripurna Bupati Tabanan Sampaikan Pidato Pengantar Ranperda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021

Ming Okt 10 , 2021
Dibaca: 14 (Last Updated On: 10/10/2021)Tabanan – fajarbali.com | Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M, bersama dengan Wakil Bupati menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tabanan, yang diikuti secara virtual di Tabanan Command Center (TCC), Kantor Bupati Tabanan, Senin (13/9/2021).  Save as PDF

Berita Lainnya