https://www.traditionrolex.com/27 Polisi : Pawai Ogoh-ogoh Diiringi House Music Tidak Mencerminkan Budaya Asli Bali - FAJAR BALI
 

Polisi : Pawai Ogoh-ogoh Diiringi House Music Tidak Mencerminkan Budaya Asli Bali

Essensi dari Pengarakan Ogoh-ogoh Merupakan Salah Satu Sarana Upakara Mengusir Bhuta Kala dari Bumi

 Save as PDF
(Last Updated On: 24/03/2023)

PERTEMUAN-Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit, S.H., M.H., dihadapan masyarakat Desa Dangin Puri Kauh, di Balai Banjar Puncak Sari, Denpasar Utara

 

DENPASAR -fajarbali.com |Mengarak Ogoh-ogoh dengan diiringi musik DJ atau House Music menggunakan alat bantu pengeras suara sound system, sangatlah tidak mencerminkan budaya asli Bali. Karena essensi dari pengarakan ogoh-ogoh merupakan salah satu sarana upakara mengusir Bhuta Kala dari bumi, yang diiringi dengan gambelan atau gong Bali, bukan untuk sarana menunjukkan identitas diri dengan music DJ. 
 
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit, S.H., M.H., dihadapan masyarakat Desa Dangin Puri Kauh, di Balai Banjar Puncak Sari, saat gelar “Jum’at Curhat”, pada Jumat 24 Maret 2023 pagi. 
 
Kapolsek Carlos didampingi Kanit Binmas, Kanit Intelkam, Kelian Adat Banjar Pucuk, I Made Mudita, Kelian Dusun Banjar Pucak Sari, I Wayan Sukadarma, serta Aparatur Desa Dangin Puri Kauh Bapak Adi Suparta, dihadapan perwakilan masyarakat Desa Dangin Puri Kauh, mengatakan bahwa belajar dari kegiatan Pengerupukan Tahun Baru Caka 1945, pada beberapa hari lalu. 
 
Dimana, ditemukan beberapa kelompok saat pengarakan ogoh – ogoh, dengan diiringi musik DJ/ house music dan menggunakan media alat bantu pengeras suara sound system. 
 
Tentunya hal tersebut tidak sesuai dengan inti dari ogoh-ogoh dan Budaya Asli Bali. Karena sejatinya pengarakan ogoh-ogoh diiringi dengan gambelan atau gong Bali. 
 
Ke depannya, Polsek Denpasar Utara akan menghimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan Musik DJ atau House Music dan sound system untuk mengiringi ogoh-ogoh. 
 
Menanggapi hal tersebut, dukungan mengalir dari I Ketut Badra dan I Made Mudita ke Polsek Denpasar Utara. Terlebih untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum – oknum atau kelompok yang merusak citra ogoh-oogoh, dengan cara menggunakan musik DJ atau house music dan sound aystem untuk mengiringi ogoh-ogoh. 
 
Atas dukungan tersebut, Kapolsek Carlos mengharapkan masyarakat untuk mengendalikan diri, berfikir positif dan selalu mengedepankan kepentingan bersama, dalam perbuatan dan tindakan di masyarakat.
 
Akhir kegiatan itu Kapolsek Carlos memberikan dan menyerahkan bantuan sarana komunikasi Bina Masyarakat, berupa 1 buah karpet dan 1 paket dupa kepada perwakilan Prajuru Banjar Pucak Sari, sembari menyampaikan untuk tetap mendukung Polri. 
 
“Kami siap dan hadir di masyarakat. Peristiwa negatif di masyarakat mohon dijadikan pelajaran untuk berbuat lebih baik kedepannya, Dados Bhayangkara Sane Mawigun, tegasnya. R-005 
 Save as PDF

Next Post

Dalami Motif, Polisi Masih Memburu Pelaku Pembunuh Tu Pekak

Jum Mar 24 , 2023
Dua Pelaku De Anggur dan Bem Bem Ditahan di Polresta Denpasar.
IMG_20230324_195131

Berita Lainnya