https://www.traditionrolex.com/27 Pentingnya UMKM Lokal Bali Mengadopsi Layanan Digital - FAJAR BALI
 

Pentingnya UMKM Lokal Bali Mengadopsi Layanan Digital

(Last Updated On: 10/01/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan dalam perilaku masyarakat terutama ketika terjadi pembatasan mobilitas sehingga banyak yang beralih dari toko fisik ke toko online. Kondisi ini tentu saja mengharuskan pelaku usaha untuk beradaptasi dengan merambah ke dunia digital. Namun sayangnya, lebih dari 70 persen masyarakat masih kurang memahami platform digital.

Pasalnya, kebanyakan bisnis UMKM dijalankan oleh satu orang yang biasanya berusia lebih tua.

  Pemerhati ekonomi Sayu Ketut Sutrisna Dewi mengatakan, pelaku UMKM saat ini masih cenderung skeptis terhadap teknologi sehingga lambat dalam mengadopsi layanan digital. Beberapa bisnis memang mampu beradaptasi, tetapi jumlahnya masih cukup minim. Berdasarkan survei yang dilakukan Bank Indonesia pada 2020 lalu, hanya 12,5 persen UMKM yang tidak terdampak pandemi secara ekonomi, dan 27,6 persen dari mereka mampu meningkatkan penjualan.

  “Seiring meningkatnya digitalisasi, e-commerce menjadi sektor terbesar di wilayah perkotaan. Namun, penetrasi e-commerce juga diprediksi akan meningkat secara signifikan di kota-kota, sehingga pertumbuhan e-commerce tradisional akan berkontribusi terhadap pembelian online. Untuk memaksimalkan layanan yang ditawarkan platform e-commerce memang bukanlah hal mudah. Karena itulah, berbagai upaya kerjasama mendidik UMKM dalam menggunakan layanan digital masih menjadi tantangan,” ujarnya, Senin (10/1).

  Menurutnya, beberapa e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia mulai memberikan edukasi bagi penjual, tetapi layanan terkonsolidasi dan platform digital ini masih belum dipahami UMKM sehingga pendekatan edukasi perlu diperbaiki. “Dengan memperkuat kerjasama, sektor e-commerce dapat mengidentifikasi beberapa kesulitan utama dari UMKM, mengenali hambatan mereka,” ucapnya.

  Sayu menjelaskan, salah satu hambatan yakni kurangnya literasi platform digital. Setelah solusi bagi UMKM dikembangkan, sektor e-commerce dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan platform online mereka sehingga UMKM dapat memasarkan produk secara efektif. Permudah Layanan Perbankan Ekspansi lebih lanjut juga dapat dikembangkan untuk mendukung UMKM lokal yang belum memiliki akses terhadap bank dan layanan yang tepat.

  “Dengan menggandeng pemerintah daerah, start-up dan e-commerce dapat mendorong pertumbuhan UMKM dengan meningkatkan pembelian produk lokal. Agen distribusi dan pemasaran dapat disebarkan bagi UMKM melalui jaringan kemitraan yang kuat. Sementara itu, sistem rantai pasokan yang lebih transparan dan efisien perlu diterapkan bagi produsen lokal. Start-up atau e-commerce dapat berkontribusi sebagai inkubator UMKM dalam memastikan kualitas produk dan pengembangan bisnis,” pungkasnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Diterjang Banjir, Pura Tirta Payuk dan Tirta Sudamala Porak Poranda

Sen Jan 10 , 2022
Dibaca: 11 (Last Updated On: 10/01/2022)BANGLI-fajarbali.com | Hujan deras yang terjadi pada Minggu (09/01/2022) sore hingga malam, menyebabkan sejumlah titik bencana di kabupaten Bangli. Selain menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan kota Bangli, hujan deras juga menyebabkan bencana tanah longsor, pohon tumbang hingga banjir bandang. Kondisi cukup parah terjadi di […]

Berita Lainnya