GIANYAR-fajarbali.com | Untuk menjalin komonikasi antara eksekutif dengan legislatif, PJ Bupati Gianyar, I Ketut Rochineng bersama OPD Gianyar melakukan tatap muka dengan DPRD Gianyar. Rochineng yang sudah sebulan menjabat di Gianyar baru melakukan tatap muka dan berkenalan dengan anggota DPRD Gianyar, Senin (26/3/2018).
Dalam tatap muka tersebut, PJ Bupati Rochineng menyebutkan akan focus dalam pengentasan kemiskinan. Usai tatap muka dengan DPRD Gianyar, Pj Rochineng menyebutkan Kabupaten Gianyar yang memiliki APBD yang cukup besar sebesar 2,1 triliun, semestinya di Gianyar sudah tidak ada lagi warga yang miskin atau tidak memiliki rumah layak huni. “APBD Gianyar cukup besar untuk ukuran di Bali dan memiliki wilayah yang relatif kecil, sehingga menurut saya pribadi sudah tidak ada warga yang tinggal di rumah tidak layak huni,” jelas Rochineng.
Disisi lain, menurut Rochineng, PAD Gianyar akan terus digali potensinya untuk kesejahteraan rakyat dan pengentasan kemiskinan. Rochineng juga mengungkapkan prosentase jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali sebesar 4,25% dengan jumlah penduduk di akhir Tahun 2017 sebanyak 4.246.000 jiwa. Sedangkan Kabupaten Gianyar sendiri memiliki prosentase kemiskinan sebesar 4,46 dari jumlah penduduk 492.002 jiwa. Sehingga Rochineng sendiri mengharapkan angka kemiskinan di Gianyar setidaknya lebih kecil dari angka di Provinsi Bali.
Rochineng menginginkan adanya data by name by address, siapa dan dimana warga miskin itu berada, sehingga program yang diberikan tepat sasaran. “Data ini sangat perlu, sehingga program pengentasan kemiskinannya tepat sasaran, apakah membutuhkan bedah rumah, rehab rumah atau program pemberdayaan,” jelasnya.
Ditambahkannya, semua ini bisa terlaksana dengan baik bila seluruh OPD bekerja maksimal dan keroyokan membuat program pengentasan kemiskinan ini. Salah satu strategi yang bisa dilakukan dengan cara penghematan perjalanan dinas di OPD. Disebutkannya, bila melakukan perjalanan dinas dengan lima orang bisa dihemat dengan 2 orang saja. “Nah, dengan penghematan perjalanan dinas ini, bisa digunakan untuk pengentasan kemiskinan, selai membuat program yang tepat sasaran,” jelasnya.
Menanggapi pernyataan Rochineng, Ketua Komisi II DPRD Gianyar, Ida Bagus Nyoman Rai membenarkan pernyataan tersebut. “Bisa jadi ada program yang kurang tepat atau salah sasaran, sehingga pengentasan kemiskinan tidak tuntas,” jelas IB Nyoman Rai. Bahkan menurutnya, Pj Bupati yang baru sebulan di Gianyar sampai tahu data kemiskinan dan serius menangani persoalan tersebut dinilai sebagai langkah yang tepat.
Menurut IB Nyoman Rai, ada program pengentasan kemiskinan yang belum tepat sasaran, sehingga ada warga yang memiliki rumah tidak layak huni tidak mendapat bantuan. Kedepannya, dalam penyusunan anggaran, IB Nyoman Rai akan selalu kritis dan memberikan porsi kepada pengentasan kemiskinan, dimana agar terwujudnya kesejahteraan bersama bisa diwujudkan.W-010
Save as PDF