https://www.traditionrolex.com/27 Peneliti FST UNR Cari Solusi Atasi Kemacetan di Jl Gajah Mada Denpasar - FAJAR BALI
 

Peneliti FST UNR Cari Solusi Atasi Kemacetan di Jl Gajah Mada Denpasar

Sesuai dengan letaknya yang ada di tengah-tengah Kota Denpasar, ditambah juga pada ruas jalan ini menjadi pertemuan dari dua ruas jalan besar yaitu jalan Sutomo dan jalan Thamrin.

 Save as PDF
(Last Updated On: 08/11/2023)

Foto: Dr. Ir. I Made Kariyana, ST., MT., IPU., ASEAN eng

 

DENPASAR – fajarbali.com | Pada daerah perkotaan di Indonesia, masalah transportasi seperti kemacetan sudah menjadi hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat, tentunya ini dipengaruhi juga oleh jumlah populasi penduduk yang menempati wilayah tersebut.

Daerah perkotaan merupakan pusat aktifitas dimana penduduknya memiliki kegiatan dan keperluan mereka masing-masing yang membuat adanya suatu pergerakan yang melibatkan transportasi. Permasalahan seperti kemacetan ini juga terjadi pada salah satu ruas jalan di Kota Denpasar yakni pada ruas Jalan Gajah Mada.

Jalan Gajah Mada merupakan salah satu ruas jalan yang padat, baik dari kendaraan yang melintas maupun kegiatan lain yang ada di sepanjang jalan ini.

Sesuai dengan letaknya yang ada di tengah-tengah Kota Denpasar, ditambah juga pada ruas jalan ini menjadi pertemuan dari dua ruas jalan besar yaitu jalan Sutomo dan jalan Thamrin.

Selain itu jalan ini memiliki aktivitas yang sangat padat di jam tertentu, karena daerah ini adalah salah satu daerah perdagangan dengan berbagai ruko yang hampir tidak pernah sepi.

Mengingat masih banyak kendaraan pribadi yang melintasi jalan ini hanya dengan satu atau dua penumpang, yang tentunya hal ini adalah pemborosan kapasitas jalan karena kapasitas kendaraan yang melintas tidak terisi secara penuh.

Pemborosan kapasitas jalan ini dirasa masih dapat diatasi dengan cara seandainya pengemudi kendaraan pribadi khususnya kendaraan ringan ini mau untuk beralih menggunakan kendaraan umum bus Trans Metro Dewata.

Empat dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Ngurah Rai (UNR), yakni Dr. Ir. I Made Kariyana, ST., MT., IPU., ASEAN eng., Gede Sumarda, I Wayan Diasa, dan Tri Hayatining Pamungkas beserta dua mahasiswa yakni I Putu Esa Mahardika Putra dan Putu Ari Pangestu, tertarik melakukan penelitian untuk menanggulangi kemacetan yang terjadi di ruas Jalan Gajah Mada.

Penelitian kali ini dilaksanakan dengan menerapkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997 sebagai pedoman dalam menentukan setiap perhitungan yang akan digunakan.

Berdasarkan pengamatan selama berada dijalan dan bertemu dengan kendaraan umum bus Trans Metro Dewata ini rata-rata hanya terisi dua sampai lima penumpang dari total 20 kapasitas kursi penumpang yang disediakan.

Bahkan di beberapa kondisi yang terjadi pada ruas jalan di Kota Denpasar kendaraan umum ini juga terkena dampak kemacetan yang terjadi karena kendaraan umum bus Trans Metro Dewata ini beroperasi satu jalur dengan kendaraan pribadi lainnya.

Dari hasil analisis bisa diambil 3 asumsi yaitu:

  1. Asumsi 1: Satu bus dengan kapasitas maksimum adalah 40 orang mengangkut 30 orang, diisi dengan 50% pengendara kendaraan jenis sepeda motor (MC) dan 50% pengendara kendaraan ringan (LV), dengan setiap jenis kendaraan diasumsikan dikendarai oleh 1 orang.
  2. Asumsi 2: Satu bus dengan kapasitas maksimum adalah 40 orang mengangkut 30 orang, diisi dengan 75% pengendara kendaraan jenis sepeda motor (MC) dan 25% pengendara kendaraan ringan (LV), dengan setiap jenis kendaraan diasumsikan dikendarai oleh 1 orang.
  3. Asumsi 3: Satu bus dengan kapasitas maksimum adalah 40 orang mengangkut 30 orang, diisi dengan 25% pengendara kendaraan jenis sepeda motor (MC) dan 75% pengendara kendaraan ringan (LV), dengan setiap jenis kendaraan diasumsikan dikendarai oleh 1 orang.

Ditinjau lebih lanjut yang paling memberikan pengaruh terhadap tingkat pelayanan ruas jalan Gajah Mada adalah asumsi kedua dengan pemindahan kendaraan ringan (LV) sebesar 75% dan sepeda motor (MC) sebesar 25% dari 30 orang kapasitas bus trans metro dewata dari kapasitas total yaitu 40 orang atau sebesar 150% dari kapasitas yang terisi dari kapasitas total, mempunyai tingkat efektivitas pengurangan macet hingga 4% sampai 24%.

Saran yang bisa tim peneliti sampaikan kepada semua jaringan pemerintah pengelola sarana dan prasarana transportasi khususnya transportasi umum, sebagai alat pertimbangan dan diharapkan dapat memberikan perubahan yang baik dan bersifat positif, yaitu :

  1. Pada bagian rute perjalanan, dirasa kurang efektif jika kendaraan umum menggunakan satu jalur dengan kendaraan pribadi lainnya, karena saat terjadi kemacetan pastinya kendaraan umum salah satunya bus Trans Metro Dewata ini akan ikut mengalami dan terjebak dalam kemacetan yang menjadikannya kurang efektif dari segi waktu perjalanan.
  2. Beberapa tempat pemberhentian bus Trans Metro Dewata atau kendaraan umum yang terdapat pada ruas jalan yang tergolong kecil dapat menyebabkan tundaan beberapa detik kedepan bagi pengendara dibelakangnya, karena jenis kendaraan ringan atau lebih besar tidak dapat mendahului bus Trans Metro Dewata ini selama dia berhenti pada titik jemput tersebut, serta fasilitas di titik pemberhentian yang perlu ditingkatkan kenyamanannya agar masyarakat yang hendak menunggu bus Trans Metro Dewata, dapat merasa nyaman dan dapat mempertahankan minat dalam menggunakan kendaraan umum atau bus Trans Metro Dewata ini.
  3. Asumsi yang diterapkan pada penelitian ini akan dapat terlaksana jika nantinya ada peraturan yang mewajibkan beberapa elemen masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum saat melakukan aktivitas pribadi dengan tujuan untuk mengurangi volume kendaraan yang melintas, seperti pada kalangan para pelajar, pegawai negeri sipil atau instansi pemerintah, dan jenis kegiatan pribadi lainnya. Namun sarana dan prasarana pendukung harus di lengkapi terlebih dahulu, karena seperti yang ada pada Saran poin ke 2 diatas pastinya masyarakat akan memilih cara yang dirasa aman untuk berpergian dalam menjalankan aktivitas masing-masing. (rl)
 Save as PDF

Next Post

BRI Cabang Singaraja Hormati Proses Hukum yang Sedang Berjalan

Kam Nov 9 , 2023
Panji menegaskan bahwa, kasus yang sedang berjalan di Pengadilan Negeri (PN) Singaraja itu, merupakan kasus persidangan lanjutan dari tindak kejahatan/penipuan perbankan social engineering.
BRI Loogo

Berita Lainnya