https://www.traditionrolex.com/27 Menginap di Rumah Warga, Gede Dana Janji Berikan Bedah Rumah dan Perbaiki Akses Jalan - FAJAR BALI
 

Menginap di Rumah Warga, Gede Dana Janji Berikan Bedah Rumah dan Perbaiki Akses Jalan

“Ini menginap yang kesekian kalinya di rumah warga, terkait kondisi rumah memang sangat layak mendapatkan bedah rumah,” ujar Gede Dana.

 Save as PDF
(Last Updated On: 27/04/2023)

 

AMLAPURA-Fajarbali.com | Untuk mengisi cuti bersama, bupati Karangasem I Gede Dana memilih mengisi waktu cuti dengan menginap di salah satu rumah warga kurang mampu, I Wayan Mardika di Banjar Dinas Bukit Catu, Desa Seraya Timur,Kecamatan Karangasem, pada Minggu (23/4/2023) . Dalam kesempatan itu, bupati juga menjanjikan bantuan bedah rumah serta pengaspalan akses jalan di banjar dinas tersebut. Menginap dirumah warga kurang mampu sendiri, telah dilaksanakan bupati I Gede Dana jauh hari sebelum menjadi bupati serta selalu dilakukan di sela-sela kesibukanya baiik sebagai anggota DPRD kala itu maupun menjadi bupati saat ini.

Bupati I Gede Dana Tinjau Akses jalan di Banjar Dinas Bukit Catu Desa Seraya TimurMemang tidak salah pilihan bupati menjadikan rumah I Wayan Mardika untuk menginap, pasalnya selain untuk mencapai lokasi harus menyusuri akses jalan yang mengalami kerusakan parah, rumahnya pun memang tidak layak dan hanya berupa gubuk kecil yang sekaligus dijadikan sebagai tempat tidur dan menjadi satu dijadikan dapur. Gubuk berukuran 4 x3 itu hanya atapnya saja memakai genteng, berlantai tanah, dan berdinding anyaman bambu. Kehadiran orang nomor satu di gumi lahar ini untuk menginap kerumah I Wayan Mardika kontan membuat terkejut warga, apalagi saat bupati datang jarum jam sudah menunjukan pukul 19.00 wita. “Saya kira siapa yang datang, tumben ada mobil sampai kesini,” bisik warga.

Begitu sampai dirumah itu, bupati sendiri hanya ditemui oleh istri Wayan Mardika, serta saudara sepupu dan paman yang memang tinggal di pekarangan tersebut. Sedangkan si empunya rumah berada ditempat kerjanya dibilangan Kecamatan Abang sebagai buruh pembuat sangga taro. Bupati Gede Dana begitu sampai juga langsung menyerahkan bantuan paket sembako kepada keluarga ini sekaligus mengajak makan bersama dengan menu ikan bakar, nasi sele yang juga dibuat disana. Sementara, bupati Gede Dana sendiri memilih tidur di tempat itu dengan beralaskan tikar yang terbuat dari pandan. “Ini menginap yang kesekian kalinya di rumah warga, terkait kondisi rumah memang sangat layak mendapatkan bedah rumah,” ujar Gede Dana.

Dikatakan Gede Dana, pihaknya juga berjanji akan berupaya memperjuangkan memberikan bedah rumah kepada I Wayan Mardika  sehingga memiliki rumah yang cukup layak. Disampainya, dirinya juga mendengar aspirasi dari para tokoh setempat di pagi harinya yang datang kerumah lokasi tempat menginap. Mereka meminta adanya perbaikan jalan menuju banjar dinas Bukit Catu hingga ke wilayah Bakung yang memang puluhan tahun tidak pernah tersentuh perbaikan. “Begitu didengar saya menginap di sini, paginya datang para tokoh menyampaikan aspirasi, saya juga sudah mengecek keadaan jalanya, memang sangat rusak parah,” ujarnya.

Bupati Gede Dana mengatakan, terkait perbaikan akses jalan itu tahun 2023 ini pemerintah baru bisa merancang untuk melakukan pengaspalan di sepanjang 1 kilometer. Sisanya, rencananya akan dilakukan pada Tahun 2024 mendatang. “Yang pasti 1 Kilometer di tahun 2023, sisanya tahun 2024 mendatang, apalagi akses jalan ini cukup vital, anak-anak sekolah juga harus jalan kaki sepanjang hampir 3 kilometer,” ujarnya.

Sedangkan, I Wayan Mardika mengaku sangat terkejut bupati menginap dirumahnya. Ia pun mengaku takjub dengan kesederhaan bupati yang mau berbaur dengan warga seperti dirinya. Bahkan, begitu dirinya mendapat informasi ada bupati menginap dirumahnya, langsung balik kerumah dari tempatnya bekerja sehingga bisa bertemu dengan bupati Karangasem.  Ia pun berharap, pemerintah kabupaten melalu bupati bisa memberikan bedah rumah. “Jujur kemarin malam cukup terkejut bapak datang, apalagi tanpa ada persiapan dan seadanya, harapanya bisa diberikan bedah rumah,” ujarnya.

 

Kelian Dinas Bukit Catu,I Made Kari,mengatakan, akses jalan ke Bukit Catu ini memang telah rusak sejak puluhan tahun. Agar bisa dilewati, warga pun bergotong royong dan urunan untuk sekedar menembel jalan yang rusak itu. Sedangkan dari pemerintah sendiri belum pernah ada perbaikan. “Rusaknya dari Tinjalas hingga disini kurang lebih 2 kilometer, kami sangat berharap jalan ini bisa di hotmix agar akses masyarakat bisa lancar, apalagi bapak bupati sendiri sudah tahu kondisi jalanya seperti ini,” ujarnya. (bud).

 Save as PDF

Next Post

Diduga Blokir Dana Nasabah Sepihak, Togar Gugat Salah Satu Bank Plat Merah 

Kam Apr 27 , 2023
pemblokiran simpanan di bank hanya dapat dilakukan apabila nasabah penyimpan telah melakukan tindak pidana dan telah dinyatakan sebagai tersangka atau terdakwa.
IMG-20230426-WA0044_copy_1024x1365_copy_800x539

Berita Lainnya