https://www.traditionrolex.com/27 Mantan Camat Nusa Penida Tegaskan Tak Tahu Ada Pengumpulan Dana - FAJAR BALI
 

Mantan Camat Nusa Penida Tegaskan Tak Tahu Ada Pengumpulan Dana

(Last Updated On: 04/07/2021)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Dugaan adanya penyalahgunaan anggaran pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2019 yang sedang ditelusuri oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung belum menemukan titik terang.


Mantan Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya juga mengatakan tak tahu menahu prihal pengumpulan anggaran yang terjadi di masing-masing desa di Nusa Penida kala itu. Demikian juga dengan pemanfaatan anggaran tersebut.

I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Kamis (1/7/2021) menegaskan, kala dirinya masih menjabat sebagai Camat di Nusa Penida memang ada pastisipasi dari desa untuk dikirim sebagai duta Kabupaten Klungkung pada ajang PKB 2019. Hanya saja dirinya tidak tahu menahu prihal pemungutan dana di masing-masing desa di Nusa Penida untuk kegiatan PKB tersebut. Mengingat, menjelang pelaksanaan PKB, tepatnya pada bulan Mei 2019 lalu dirinya dipindahtugaskan ke Klungkung daratan dan menjabat sebagai Camat Banjarangkan.

“Hanya saja memang ada partisipasi dari desa untuk kirim duta ikuti pawai PKB. Waktu itu bahasanya begitu. Tapi masalah ada pengumpulan uang, saya tidak tahu, karena saya sudah pindah. Tidak ada bahasa mengumpulkan uang atau pungutan uang,” tegasnya.

Baca Juga :
Bupati Suwirta Dorong Anak Muda Kreatif Manfaatkan Medsos
Masuk ke Bali Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19 dan Sudah Tervaksin

Selain tak tahu mengenai pungutan uang tersebut, pria yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung itu juga tidak tahu mengenai jumlah uang yang terkumpul. Demikian juga dengan pemanfaatan anggaran tersebut. “Saya tidak tahu siapa yang kelola uang Rp90 juta tersebut,” imbuhnya seraya mengatakan dirinya justru tahu mengenai kasus ini setelah ada berita di media massa..

Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung mencium adanya dugaan penyalahgunaan anggaran pada perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2019 lalu. Yang mana ditemukan indikasi penganggaran ganda untuk pagelaran festival PKB yang pesertanya merupakan duta Kabupaten Klungkung, khususnya dari Kecamatan Nusa Penida.

Pada PKB tahun 2019 lalu, Kabupaten Klungkung tercatat mengikuti sejumlah agenda. Mulai dari festival pembukaan PKB, parade gong kebyar dan pentas janger. Duta dari Kabupaten Klungkung ini terdiri atas perwakilan dari semua kecamatan. Yakni Kecamatan Klungkung, Dawan, Banjarangkan, dan juga Nusa Penida. Sedangkan untuk aggaran masing-masing kegiatan tersebut, sudah dialokasikan melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga. Meliputi anggaran untuk festival sebesar Rp225 juta, parade gong kebyar Rp350 juta, dan pentas Janger sebesar Rp 15 juta.

Nah, yang menjadi atensi Kejari Klungkung adalah keganjilan di Kecamatan Nusa Penida. Yang mana ketika itu, pihak kecamatan disebutkan kembali melakukan pengumpulan dana. Yakni masing-masing desa menyerahkan dana sebesar Rp10 juta sehingga terkumpullah anggaran sebesar Rp90 juta. Dari temuan itulah, akhirnya mencuat dugaan adanya penganggaran ganda dalam PKB 2019 lalu. Apalagi pemanfaatkan dana tersebut juga dikatakan tidak jelas. Begitu juga dengan pertanggung jawabannya. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tangani Covid-19, Jembrana Dapat PIN Perak

Ming Jul 4 , 2021
Dibaca: 11 (Last Updated On: 04/07/2021)NEGARA – fajarbali.com | Pada Hut Bhayangkara ke-75, Kabupaten Jembrana mendapat apresiasi dari pusat atau Mabes Polri, berkaitan dengan penanganan Covid-19.  Save as PDF

Berita Lainnya