https://www.traditionrolex.com/27 Mandi di Pantai Keramat, Anak-Anak Panti Asuhan Ini Terseret Arus - FAJAR BALI
 

Mandi di Pantai Keramat, Anak-Anak Panti Asuhan Ini Terseret Arus

(Last Updated On: 28/01/2018)

NEGARA-fajarbali.com | Anak-anak panti Asuhan Widya Asih Blimbingsari Kecamatan Melaya sebanyak enam orang dari 50 anak yang berekreasi di pantai Keramat Melaya, Minggu (28/1/2018).



Tujuh dari 50 puluh anak panti asuhan Widya Asih Blimbingsari Kecamatan Melaya, Jembrana tenggelam terseret arus kuat di pantai Keramat Melaya, Minggu (28/1/2018). Anak-anak panti tersebut mandi di pantai dalam rangka rekreasi. Mereka dapat diselamatkan dan dibawa ke Puskesmas dan RSU Negara. Namun satu diantaranya meninggal di Puskemas Melaya. 

Kapolsek Melaya, Kompol Ketut Narma dikonfirmasi Minggu, (28/1/2018) malam menjelaskan, kejadian tersebut berawal pada Minggu (28/1) sekitar pukul 15.20, anak-anak Panti Asuhan Widya Asih Melaya sebanyak 50 orang berangkat ke Pantai Keramat Melaya. Rombongan anak-anak panti asuhan tersebut didampingi pimpinan Panti Asuhan Widya Asih Melaya,I Made Suastina Adi.




“Mereka ke pantai, dalam rangka jalan santai dan olahraga yang merupakan program organisasi anak panti asuhan Widya Asih Melaya,” ujar Kapolsek Melaya. Anak-anak yang ikut mandi bersama di pantai yang diikuti sebanyak 45 orang. Tetapi oleh pimpinan Pantai Asuhan, I Made Suastina Adi bahwa anak-anak diingatkan supaya jangan mandi ke tengah pantai, karena kondisi ombak besar.

“Semula, hanya beberapa orang yang menjadi korban masih dilihat mandi di pinggir sambil memegangi dua batang kayu yang berukuran sedang digunakan bantuan berenang,” terangnya. Tak lama, terdengar suara meminta tolong dan terlihat ada melambaikan tangan dan sudah di tengah. Melihat kondisi seperti itu, saksi berupaya melakukan pertolongan terhadap anak-anak dengan menggunakan ban. Anak-anak tersebut masih meminta tolong dan akhirnya berhasil dievakuasi dan dibantu anak-anak pantai dengan menggunakan serpihan gabus dan dibungkus jaring.




Selain itu, salah satu nelayan Ahmad (42) salah seorang nelayan warga Banjar Melaya Pantai ikut menyelamatkan anak-anak yang tenggelam, dengan menggunakan sampan fiber. Sekitar pukul 17.00 wita sebanyak enam orang tersebut dapat dievakuasi ke pinggir pantai dan dibawa ke Puskesmas Melaya. Keenam anak yang terseret arus tenggelam dan dapat ditolong yakni. Tia Amanda (12) asal Sulawesi (meninggal dunia), Cristian Suryadana Putra (13) dirujuk ke RSU Negara, Masnu (14) dirawat di Puskesmas melaya, Yesika (13) di rujuk ke RSU Negara, Yolanda (15) di rujuk ke RSU Negara dan Dodi Abdi (14) di rawat di Puskesmas melaya. Semuanya siswa SMP 3 Harapan Melaya. (prm)

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

APK Tak Boleh Cantumkan Foto Presiden

Sen Jan 29 , 2018
Dibaca: 3 (Last Updated On: 28/01/2018)DENPASAR-fajarbali.com  | Tahapan Kampanye Pasangan Calon akan dimulai pada Tanggal 15 Februari 2018. KPU Provinsi Bali menghimbau kepada para Pasangan Calon untuk memperhatikan soal Alat Peraga Kampanye (APK).  Save as PDF

Berita Lainnya