https://www.traditionrolex.com/27 Lonjakan Kasus Covid, Pelaku Pariwisata Khawatirkan WFB Ditunda - FAJAR BALI
 

Lonjakan Kasus Covid, Pelaku Pariwisata Khawatirkan WFB Ditunda

(Last Updated On: 28/06/2021)

Denpasar-fajarbali.com | Lonjakan kasus Covid-19 yang cepat di sejumlah daerah khususnya di Jawa menimbulkan kecemasan bagi pelaku pariwisata dan meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE) di Bali.


Muncul kekhawatiran peningkatan kasus di Jawa akan mengakibatkan pembatasan berpergian kementerian dan lembaga serta BUMN ke Bali. Ketua Bali MICE Forum (BMF) Putu Gede Wiwin Gunawasika mengatakan, program ini belum mulai, baru akan berjalan. Meskipun secara sporadis pihaknya melihat sudah mulai ada pergerakan BUMN ke Bali secara langsung. Namun, dirinya hanya berharap adanya peningkatan kasus Covid-19 tidak berimbas pada pembatasan ke Bali.

“Hingga saat ini Bali relatif aman untuk dikunjungi. Sebagian besar sudah zona hijau dan kuning. Tentu kita juga membantah jika efek work from Bali yang membuat kenaikan covid di Bali. Kita ini belum ada apa-apa dengan program work from Bali. Belum ada arrangement yang masuk melalui kami saat ini,” tuturnya, Minggu (27/6/2021).

Baca Juga :
Tunggu Instruksi Provinsi
70 Persen Napi Narkoba, Jamaruli Manihuruk: Alat Komunikasi Handphone Tidak Bisa Lagi Masuk Lapas

Terkait protokol kesehatan, Wiwin menyatakan Bali sudah sangat siap mengingat persiapan menuju open border pun sudah dilakukan. Masyarakat di Bali pun sangat sadar bila sebagian besar mata pencaharian mereka bertumpu pada pariwisata. Alhasil pelaksanaan protokol kesehatan di Bali sangat ketat termasuk pengawasannya.

Senada dengan Wiwin, salah satu pelaku pariwisata Bayu Adisastra mengungkapkan, dengan adanya program work from Bali yang baru berjalan beberapa waktu ini dampaknya sudah mulai terasa, meskipun volumenya masih sangat kecil sekali khususnya bagi pelaku UMKM dan pelaku usaha pariwisata.

“Kita tetap berharap semoga WFB ini mampu meningkatkan okupansi hotel maupun menggeliatkan kembali UMKM Bali yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Dengan adanya vaksinasi dan masyarakat juga taat akan protokol kesehatan, saya yakin program ini akan berjalan dengan baik. Terlebih sebagian besar industri pariwisata di Bali telah menerapkan protokol CHSE dan telah terverifikasi,” pungkasnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dipamerkan dalam Ajang PKB, Produk Fashion Bali Kembali Menggeliat

Sen Jun 28 , 2021
Dibaca: 37 (Last Updated On: 28/06/2021)Denpasar-fajarbali.com | Sempat meredup akibat hantaman pandemi Covid-19, penjualan produk fashion Bali kembali menggeliat yang didominasi permintaan pakaian casual dengan harga terjangkau.  Save as PDF

Berita Lainnya