https://www.traditionrolex.com/27 Jadi Saksi Meringankan, Ini Kata Terdakwa Kasus Pembunuhan di Simpang Jalan Kalimutu - FAJAR BALI
 

Jadi Saksi Meringankan, Ini Kata Terdakwa Kasus Pembunuhan di Simpang Jalan Kalimutu

(Last Updated On: 26/01/2022)

DENPASARFajarbali.com |

DENPASAR – Fajarbali.com |Sidang kasus pembunuhan dengan terdakwa I Wayan Sadia dan kasus pengeroyokan dengan terdakwa Benny Bakarbessy, Jos Bus Likumahwa, Fendy Kainama, Gerson Pattiwaelapia, I Gusti Bagus Christian Alevanto dan Dominggus Bakar Bessy, Selasa (25/1/2022) kembali dilanjutkan. 

Kasi Intel Kejari Denpasar, I Putu Eka Suyantha mengatakan, Sidang sudah masuk pada agenda pemeriksaan saksi yang dihadirkan oleh para terdakwa atau yang sebut saksi a de charge. 

Sementara untuk sidang kasus pengeroyokan dengan korban Ketut Widiada alias Jro Dolah, ada tiga orang saksi meringankan yang dihadirkan orlah keenam terdakwa. 

“Dari tiga saksi meringankan itu, salah satunya adalah terdakwa I Wayan Sidia (terdakwa dalam berkas terpisah) yang didakwa membunuh I Gede Budiarsana,” terang pejabat yang akrab dipanggil Eka Suyantha. 

Sementara dua saksi meringankan lainnya, yaitu atas nama Zakarias Martin Tauresa dan Gebol Karel. Saksi Zakaria mengatakan berada ditempat kejadian. Sedangkan saksi Gebol Karel hanya menerangkan soal barang bukti parang yang ada di kantor PT. Beta Mandiri Multi Solution (BMMS). 

Saksi I Wayan Sadia di muka sidang menerangkan, saat kejadian dia sedang berada di warung yang jaraknya dari kantor PT. BMMS sekitar 100 meter. Dia saat itu bersama saksi Zakarias Martin dan sedang memesan makanan. 

“Mendengar keributan di kantor BMMS, saksi I Wayan Sadia langsung mendekat dan melihat dua orang, yang salah satunya Gede Budiarsana (korban meninggal) sedang memegang parang, ” ujar Kasi Intel. 

Melihat Gede Budiarsana memegang parang, kata Kasi Intel, saksi langsung mendekat dan memiting Gede Budiarsana dengan maksud, agar tidak menggunakan parang itu untuk melukai teman-temannya. 

Tapi, saat itu saksi mengaku disikut oleh korban sebanyak tiga kali hingga saksi terjatuh dan ditebas kepalanya oleh Gede Budiarsana. Diakhir kesaksian, I Wayan Sadia mengatakan bahwa keterangannya yang disampaikan di penyidik adalah tidak benar. 

“Saksi I Wayan Sadia mengatakan bahwa saat diperiksa pertama kali di penyidik, dia dalam keadaan bingung dan tertekan, sehingga pengakuannya saat itu dianggap tidak benar, ” pungkas Kasi Intel. 

Sementara saksi Zakarias Martin, kata Eka Suyantha adalah pendeta dan sering mengisi acara doa bersama di kantor para terdakwa. 

Di muka sidang, saksi Zakarias  mengatakan, saat kejadian tanggal 23 Juli 2021 lalu dia sedang nongkrong di warung dekat kantor para terdakwa bersama saksi I Wayan Sadia. 

“Di muka sidang, saksi mengatakan, usai menggelar doa bersama, saksi bersama I Wayan Sadia nongkrong di warung. Saat itu saksi melihat ada dua orang mendatangi kantor pak Benny (terdakwa Benny Bakar Bessy), ” kata Eka Suyantha menjelaskan.

Setelah itu, saksi Zakaria menerangkan terjadi keributan di kantor Pak Benny. “Mendengar ada keributan, saksi Zakaria dan saksi I Wayan Sadia langsung mendatangi Pak BennyBenny, ” terang Kasi Intel. 

Tidak lama kemudian, saksi Zamaris melihat sakai I Wayan Sadia berlari mengejar dua orang yang sebelumnya mendatangi kantor para terdakwa. Setelah itu saksi mengaku tidak mengetahui apa kejadian selanjutnya.

Sementara saksi Gebol Karel yang merupakan mantan Ketua Adat dan Perkumpulan orang Maluku, menerangkan terkait barang bukti parang yang ada di kantor PT. BMMS.

Dia menerangkan bahwa, senjata tajam yang ada di kantor PT. BMMS bukanlah pedang, tatapi parang. Dan parang itu merupakan parang yang digunakan untuk kegiatan adat Tarian Cakalele.(eli)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Stunting Dan Obesitas, Persoalan Kesehatan Yang Penting Ditanggulangi

Rab Jan 26 , 2022
Dibaca: 8 (Last Updated On: 26/01/2022)Denpasar-fajarbali.com | Masih serangkaian memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh setiap 25 Januari, pada tahun ini mengambil tema ‘Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas’. Stunting dan obesitas masih menjadi permasalahan dunia, oleh karena itu pemahaman dan penerapan pola makan teratur dengan gizi yang seimbang sangat perlu […]

Berita Lainnya