https://www.traditionrolex.com/27 Gubernur Koster Harapkan Partisipasi Pemilih Hingga 80 Persen - FAJAR BALI
 

Gubernur Koster Harapkan Partisipasi Pemilih Hingga 80 Persen

(Last Updated On: 17/04/2019)

SINGARAJA-fajarbali.com | Gubernur Bali Wayan Koster, Rabu (17/4/2019) menyalurkan hak pilihnya dalam pelaksanaan Pemilu 2019 ini dilakukan di Dusun Kawanan, Desa Semiran, Kecamatan Tejekula tepatnya di TPS 11.



Ke TPS, Koster didampingi sang istri Ni Putu Putri Suastini Koster besarta putri pertamanya Ni Putu Dhita Pertiwi sekitar Pukul 09.30 Wita. Saat menyalurkan hak pilihnya Gubernur Koster mendapatkan  nomor urut DPT 269. Sedangkan istrinya mendapat nomor urut 270 dan Putri sulungnya mendapat nomor urut 59. Usai mencoblos, ia pun sempat unjuk jari sebagai tanda sah menyalurkan hak pilih kepada awak media yang hadir meliput.



“Saya harapkan semua masyarakat Bali bisa menyalurkan aspirasinya dengan baik datang ke TPS dan memberikan hak pilihnya dengan baik pula,” harapnya.



Bukan hanya itu bahkan Koster berharap tingkat partisifasi masyarakat dalam memberikan hak pilihnya hingga tercapai 80 persen. “Ya yang menjadi harapan dalam pemilihan ini kami sangat berharap masyarakat dalam memberikan partisipasi hingga 80 persen lebih,” pintanya.



Di sisi lain, pihaknya pun sempat menyoroti sejumlah persoalan dalam. Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Buleleng. Khususunya soal keterlambatan logistik yang berdampak terhadap molornya pelaksanaan Pemilu 2019 di sejumah TPS di Buleleng. “Saya herankan kenapa dalam pengiriman logistik sangat kurang sekali hal ini saya rasa menurunnya partisifasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya. Kedepan hal ini agar dilakukan perbaikan sehingga tidak seperti ini lagi,” pungkasnya. (ags)



 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pendistribusian Logistik Amburadul, Pencoblosan di Buleleng Terhambat

Rab Apr 17 , 2019
Dibaca: 10 (Last Updated On: 17/04/2019)SINGARAJA-fajarbali.com | Akibat pendistribusian logistik pemilu ke Kabupaten Buleleng terlambat, persiapan pencoblosan di TPS menjadi terhambat. Contohnya saja, pencoblosan yang seharusnya dilaksanakan pukul 07.00 wita molor hingga pukul 13.00 wita, beberapa TPS ada yang molor hingga Pukul 09.00 wita.  Save as PDF

Berita Lainnya