https://www.traditionrolex.com/27 Geliatkan Sektor Pariwisata, Pemerintah Diminta Terapkan Kembali WFB - FAJAR BALI
 

Geliatkan Sektor Pariwisata, Pemerintah Diminta Terapkan Kembali WFB

(Last Updated On: 17/10/2021)

DENPASAR-fajarbali.com |  Dibukanya pintu pariwisata untuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali, secara perlahan akan kembali meningkatkan geliat kunjungan ke objek-objek wisata di Pulau Dewata. Kendati saat ini kunjungan wisman belum menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, namun pelaku pariwisata tetap optimis geliat sektor pariwisata akan kembali bergerak seperti sediakala.

Guna menumbuhkan pariwisata Bali yang berkelanjutan, tak sedikit pelaku pariwisata menginginkan program Work From Bali kembali diterapkan.

  Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI)/Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan, di tengah melandainya kasus Covid-19 di Bali sudah seharusnya pemerintah dapat melanjutkan kembali program work from Bali (WFB) yang sempat terhenti akibat gelombang kedua pandemi pada pertengahan tahun ini. Pelaku industri pariwisata di Bali belakangan tengah menggeser potensi pasar mereka pada jasa meetings, incentives, convention, dan exhibition (MICE) dari perusahaan swasta hingga kementerian atau lembaga.

  “Pertumbuhan pendapatan industri pariwisata dan restoran dari jasa MICE itu bergerak positif hingga 7 kali lipat jika dibandingkan dengan sektor lainnya, seperti jasa wisata reguler selama ini. Sebelum geliat wisman belum begitu tinggi, kami akan fokus menggarap pasar domestik, kami ingin pemerintah melanjutkan kembali work from Bali karena baru saja mulai. Kami sudah memasarkan ke perusahaan, BUMN, kementerian, dan mempelajari keperluan mereka,” ujar Gus Agung sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, Minggu (17/10).

 Gus Agung menuturkan, industri pariwisata dan restoran di Bali sudah mulai menyiapkan sejumlah kebutuhan dari potensi sektor MICE dalam negeri. Ia mencontohkan, pelaku usaha sedang menyiapkan hidangan halal sembari menambah fasilitas di setiap hotel. Selain itu, terdapat sejumlah modifikasi pada peraturan kamar untuk memenuhi kebutuhan tamu domestik tersebut. “Di Bali itu gampang, hal-hal spesifik itu yang kami siapkan, sambil menunggu wisatawan mancanegara hadir. Kami pengusaha akan melihat arahanya seperti apa, potensi MICE ini cukup menghibur karena membantu arus kas pengusaha di Bali,” imbuhnya.

  Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan, sejumlah negara disebutkan berkomitmen untuk mengirimkan warganya pelesir ke Bali seiring dengan rencana uji coba pembukaan destinasi wisata bagi turis internasional. Dengan demikian, Sandiaga Uno optimistis destinasi wisata di Bali masih menjadi pilihan utama wisatawan mancanegara untuk berlibur selepas pandemi Covid-19. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Berharap Perhatian Infrastruktur Jalur Amed-Seraya

Ming Okt 17 , 2021
Dibaca: 11 (Last Updated On: 17/10/2021)AMLAPURA-fajarbali.com | Sebagai daerah pariwisata, sejumlah infrastruktur terutama jalan dan pendukung lainya masih sangat kurang di wiayah Desa Purwakerthi,Kecamatan Abang, Karangasem. Selama ini, wisatawan kerapmengeluhkan kurangnya infrastruktur sehingga wisatawan merasa kurang nyaman saat beriwisata di wilayah Purwakerthi, terutama Amed. Hal itu dikatakan Perbekel Desa Purwakerthi, […]

Berita Lainnya