https://www.traditionrolex.com/27 Dokar Makin Kurang - FAJAR BALI
 

Dokar Makin Kurang

(Last Updated On: 30/09/2020)

NEGARA – fajarbali.com | Di tengah-tengah meningkatnya jumlah kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat di Jembrana, sarana angkutan tradisional yang bernama dokar tidak pupus di telan waktu. Meskipun jumlahnya makin lama makin berkurang. 

Pangkalan dokar  yang dipusatkan di depan Pasar Umum Negara, makin lama , jumlah kendaraan tradisional itu makin menipis. Bagi para kusir yang masih menggunakan dokarnya untuk mencari nafkah, setia berjejer sabar menunggu penumpang. Kendati pun disebelahnya sarana angkutan modern seperti ojek, angkot dan kendaraan motor pribadi menghimpitnya.

Makin ramainya lalu lintas di Kota Negara, makin meningkatnya jumlah kepemilikan kendaraan bermotor, dari tahun ketahun. Kendati demikian adanya, beberapa para kusir dokar masih tidak beralih haluan sebagai tukang ojek atau pekerjaan lainnya. Panas dan hujan menyertainya juga tak menyurutkan semangat mereka berkelahi dengan derasnya arus modernisasi. Suara ringkik kuda dan hentakan sepatu kuda, masih kerap terdengar menghiasi di jalanan. Dulu, kendaraan dokar ini dimasukan ke dalam paket perjalanan wisata. Namun kini tampaknya, perhatian itu mulai mengendur. 

Sementara sebagian besar para kusir dokar  usia sudah mulai tua-tua. Kendati ada, namun jarang terlihat kusir dokar yang masih berusia muda. 

Bahkan banyak juga pemilik dokar menjual dokarnya , lantaran tak mampu lagi bekerja sebagai kusir dokar. Apalagi jika anak- anaknya tak lagi meneruskan pekerjaan orang tuanya. 

Seperti Wastra , salah seorang kusir dokar asal Desa Baluk Kecamatan Negara beberapa waktu lalu mengaku selain memang himpitan jaman, faktor usia para kusir yang rata-rata tak muda lagi, juga menjadi salah satu faktornya. Jumlah dokar dulunya cukup banyak, namun kini jumlahnya makin berkurang saja.

Wastra didampingi salah satu kusir lainnya, Ketut Puja berharap karena jumlah keberadaan dokar makin berkurang , harapannya kepada pemerintah daerah, agar lebih memperhatikan kondisi keberadaan kendaraan tradisional ini. Padahal dokar, merupakan kendaraan tradisi warisan budaya jaman lama. Minimal supaya jumlah dokar tak semakin berkurang dan diharapkan ada inovasi baru dari pemerintah untuk pelestarian budaya angkutan tradisional ini. (prm).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pembahasan APBD Provinsi Bali Tahun 2021 Terkendala

Rab Sep 30 , 2020
Dibaca: 10 (Last Updated On: 30/09/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Adanya beberapa anggota DPRD Bali yang positif Covid-19, membuat sejumlah agenda dewan terkendala. Bahkan, DPRD Bali terpaksa harus mengagendakan ulang pembahasan Ranperda termasuk dengan Sidang Paripurna.  Save as PDF

Berita Lainnya