Pelantikan dan pengambilan sumpah puluhan PPPK di Lingkungan Perwakilan BKKBN Bali hasil seleksi tahun 2023.
DENPASAR-fajarbali.com l Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali, Sarles Brabar melantik 34 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi tahun 2023, serta sejumlah pejabat fungsional, Selasa (30/4/2024).
Sebelum dilantik dan angkat sumpah, para pegawai penganut Hindu mengikuti prosesi “Majaya-jaya” di Parhyangan Kantor BKKBN Bali. Selanjutnya disumpah dengan disaksikan rohaniwan masing-masing.
Dikonfirmasi usai pelantikan, Sarles Brabar menjelaskan, seleksi calon PPPK untuk BKKBN banjir peminat, sehingga yang lolos pun sekitar 100 orang. Namun kuota untuk perwakilan Bali hanya 34 orang. Sisanya dilakukan mutasi regional.
“Dari jumlah yang lulus, kami di Bali dapat 34 orang. Sisanya mutasi regional ke Perwakilan BKKBN NTB dan NTT. Kita bicara untuk memenuhi kebutuhan nasional” jelas Sarles Brabar.
Menurut pejabat asal Papua ini, mereka yang dilantik merupakan tenaga profesional, loyal dan pengalaman. Sebab, ada yang sudah belasan tahun menjadi penyuluh KB dengan status honorer di kabupaten/kota se-Bali.
Sehingga mereka sudah paham betul dengan Program Bangga Kencana dan program-program prioritas BKKBN lainnya. Dengan status kepegawaian yang baru, PPPK diharapkan lebih bersemangat lagi bekerja, memberikan yang terbaik dengan membangun kolaborasi.
Lebih lanjut, Sarles Brabar memaparkan, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tau SKI 2023, menunjukkan prevalensi stunting di Bali tahun ini sebesar 7,2 persen. Meski Bali sukses mempertahankan status stunting terendah nasional, pihaknya fokus mengejar angka 6,15 persen.
“Kami punya sekitar 400 tenaga lini lapangan. Ini akan kita perkuat semuanya agar dapat data akurat, by name by adrres terutama yang berisiko stunting,” pungkasnya.
Salah satu PPPK yang dilantik, yakni Made Susila, Penyuluh KB di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Susila tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Ia memboyong keluarga kecilnya untuk menyaksikan pelantikannya sebagai PPPK.
Maklum saja, Susila telah mengabdi selama 17 tahun lamanya atau sejak 2007. “Saya tiada henti bersyukur. Ini adalah rahmat Tuhan. Jawaban dari penantian panjang saya sejak tahun 2007,” katanya. (gde)
Save as PDF