https://www.traditionrolex.com/27 Abrasi Pantai Tegal Besar Makin Parah, Lokasi Mekiis Ikut Terkikis  - FAJAR BALI
 

Abrasi Pantai Tegal Besar Makin Parah, Lokasi Mekiis Ikut Terkikis 

(Last Updated On: 02/04/2018)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Warga di pesisir Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung makin diresakhan oleh ancaman abrasi. Dari tahun ke tahun, abrasi makin meluas. Akibatnyan, daratan terus terkikis, bahkan air laut hanya berjarak beberapa meter dari jalan raya.

Pantauan di lokasi Senin (2/4/2018), karena abrasi, bibir pantai dengan jalan raya hanya berjarak sekitar 8 meter saja. Ironisnya, abrasi juga melenyapkan tempat yang kerap digunakan sebagai lokasi mekiis ataupun upacara keagamanan di Pantai Tegal Besar. Warga yang akan melakukan upacara pun terpaksa harus beralih ke Pantai Lepang. Di samping itu, villa-villa yang berdiri kokoh di bibir pantai juga terancam terkikis abrasi. 

Wayan Tegal, seorang warga yang dijumpai di sekitar pantai mengatakan, abrasi Pantai Tegalbesar memang makin parah. Menurutnya, penyebabnya bukan hanya karena terjangan ombak, tetapi juga luapan air Tukad Bubuh. Utamanya, bila curah hujan tinggi. Hal itu mengakibatkan, daratan di bagian selatan yang sebelumnya masih bisa dipijak, kini tak tersisa lagi. Bahkan air laut makin menerjang hingga ke bagian utara. “Sekitar setahun lalu, tepi pantai cukup luas, ombaknya masih jauh di selatan. Tapi sekarang, pantai sudah makin ke utara,” tuturnya. 

Disinggung mengenai upaya penanganan dari pemerintah, Wayan Tegal mengatakan memang sudah sempat dibangun tanggul pelindung. Hanya saja, tanggul tersebut belum optimal. Apalagi pembangunanya hanya sebagian, tidak membentang di sepanjang Pantai Tegal Besar. Iapun berharap segera ada penanganan lanjutan dari pihak yang berwenang. Sehingga abrasi yang makin meresahkan ini bisa dibendung.

Sementara Perbekel Negari, I Gusti Agung Ngurah Agung menyampaikan, abrasi di sepanjang Pantai Tegal Besar memang semakin parah. Tahun lalu, Balai Wilayah Sungai (BWS) sempat membangun tanggul. Tetapi hanya sepanjang 300 meter saja. Sedangkan sekitar 1 kilometer daratan yang terancam abrasi belum tertangani hingga kini. 

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Sumber Daya Air Dinas PU Klungkung, Made Jati Laksana. Pada tahun 2017 lalu upaya untuk membendung abrasi Pantai Tegalbesar sudah dilakukan. Yakni dengan membangun revertmen sepanjang 124 meter, jety muara 254 meter, serta pasangan senderan sepanjang 30 meter. Meski demikian, upaya tersebut memang belum meliputi seluruh garis pantai. Oleh karena itu, tahun ini pihaknya kembali mengajukan usulan ke BWS. 

“Untuk tahun ini sudah diusulkan kembali lanjutan penanganan Pantai Tegal Besar serta pantai lainnya yang mengalami abrasi melalui surat bupati ke BWS,” ungkapnya. W-019
 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Komputer Terbatas, Siswa 'Numpang' UNBK di Sekolah Lain

Sen Apr 2 , 2018
Dibaca: 12 (Last Updated On: 02/04/2018)SEMARAPURA-fajarbali.com | Senin (2/4/2018) 1.231 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Meski tak semua sekolah memiliki lab komputer, UNBK hari pertama berjalan lancar. Kekurangan komputer disiasati dengan ‘menumpang’ ujian di sekolah lain.  Save as PDF

Berita Lainnya