https://www.traditionrolex.com/27 Wujudkan SDM Jembrana yang Unggul, Pemkab Harap Keberlanjutan Sinergi dengan Komisi IX DPR RI - FAJAR BALI
 

Wujudkan SDM Jembrana yang Unggul, Pemkab Harap Keberlanjutan Sinergi dengan Komisi IX DPR RI

Secara nasional, prevalensi stunting ditargetkan 14 persen pada 2024. Di Jembrana sendiri, menurut SSGI 2022, prevalensi stunting mencapai 14,2 persen. Pihaknya terus melakukan upaya agar presentase tersebut terus menurun.

 Save as PDF
(Last Updated On: 01/11/2023)

Foto : Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Selasa (31/10/2023).

 

NEGARA – fajarbali.com | I Ketut Kariyasa Adnyana, wakil Bali yang duduk di Komisi IX DPR RI yang di antaranya membidangi kesehatan dan kependudukan, diharapkan melanjutkan sinergi melalui program-program kemitraan seperti yang telah berjalan sebelumnya di Kabupaten Jembrana.

Harapan itu disampaikan Kepala Dinas  Kesehatan Jembrana dr. Made Dwipayana, mewakili bupati saat memberikan sambutan Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Selasa (31/10/2023).

Menurutnya, Kariyasa sangat peduli dengan Bali dan Jembrana pada khususnya karena sering menggelar kegiatan di Bumi Makepung itu. Apalagi soal edukasi penurunan prevalensi stunting, merupakan persoalan yang sangat serius.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi misi Jembrana Emas 2026. Jadi kami terus meminta perhatian pada masyarakat kami,” harapnya.

Tujuan kampanye percepatan penurunan stunting tersebut, lanjut Dwipayana, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif, serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pencapaian target prepalensi stunting pada anak balita.

Secara nasional, prevalensi stunting ditargetkan 14 persen pada 2024. Di Jembrana sendiri, menurut SSGI 2022, prevalensi stunting mencapai 14,2 persen. Pihaknya terus melakukan upaya agar presentase tersebut terus menurun.

“Stunting merupakan program prioritas pemerintah yang dalam pelaksanaannya diperlukan partisipasi aktif seluruh elemen. Karena stunting harus dilakukan intervensi lintas sektor dan program,” pungkasnya.

Lurah Dauhwaru I Made Ari Wisnawa Putra, melaporkan, wilayahnya memiliki penduduk 9. 818. Pasangan usia subur  1. 693 pasang, bayi dibawah dua tahun (baduta) 181, bayi di bawah lima tahun (balita) 292 orang. Sedangkan ibu hamil 45 orang dan nifas sebanyak 9 orang.

Dari data kependudukan tersebut, 3 baduta, 6 balita dan 5 ibu hamil terindikasi berisiko stunting/melahirkan bayi stunting. Lurah telah memaksimalkan 8 posyandu yang tersebar di masing-masing lingkungan.

Keluarga sasaran juga telah diberikan penanganan khusus bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tim itu bertugas melakukan pendampingan kepada sasaran, seperti calon pengantin, ibu hamil, inu nifas baduta dan balita.

“Jumlah TPK di sini sebanyak 21 orang. Mereka bertugas memantau langsung keluarga sasaran termasuk membawakan langsung makanan tambahan dari Puskesmas I Jembrana,” jelasnya.

Sementara itu, Ketut Kariyasa Adnyana, menjelaskan, kampanye percepatan penurunan stunting merupakan program dengan salah satu mitranya, yakni Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dia mengakui, Komisi IX memiliki mitra kerja yang menyangkut langsung kehidupan masyarakat.

Salah satunya, ketenagakerjaan. Ia juga getol memperjuangkan balai latihan kerja. Selain itu di bidang kesehatan, banyak yang telah dilakukan terutama saat Pandemi Covid-19 melanda.

Khusus untuk stunting, ia mengajak warga Dauhwaru agar mengikuti anjuran-anjuran BKKBN untuk merencanakan pernikahan sebagai proses hulu mengindari stunting. Pertama, dengan tidak buru-buru menikah padahal usia belum ideal.

Kemudian, rutin memeriksakan kesehatan reproduksi, mengonsumsi makanan bergizi, pola hidup teratur, dan setelah menikah hindari 4 Terlalu. “Semoga program-program yang kami jalankan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya sembari memotivasi Pemkab Jembrana agar semangat menurunkan angka stunting. (rl)

 Save as PDF

Next Post

Hotman Paris : Dakwaan Jaksa Kasus SPI Unud Harusnya Batal Demi Hukum

Rab Nov 1 , 2023
"Artinya perkara SPI Unud harus batal demi hukum karena jaksa tidak mengurai dengan jalas kerugian negara, yang dinikmati terdakwa," pungkasnya.
hotman paris hutapea

Berita Lainnya