https://www.traditionrolex.com/27 Tingkatkan Pelayanan Konsumen, Terminal Mengwi Direvitalisasi - FAJAR BALI
 

Tingkatkan Pelayanan Konsumen, Terminal Mengwi Direvitalisasi

(Last Updated On: 27/05/2018)

DENPASAR-fajarbali.com | Pengurus Wilayah Organda Bali menggelar  Focus Group Discussion (FGD) untuk menyambut HUT ke 56 Organda dengan mengusung tema “Revitalisasi Terminal Mengwi Dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan Konsumen”. 

Tujuan diselenggarakannya  FGD tiada lain ialah,  bagaimana mengoptimalkan keberadaan terminal Mengwi yang selama ini dianggap belum maksimal menjadi lebih optimal. Begitu disampaikan Ketua Organda Bali, Eddy Dharma Putra disela FGD, Jum’at (25/5/2018). “Kita akan lebih berdayakan lagi terminal Mengwi bagaimana lebih bisa dioptimalkan lagi,” ujarnya dari Ruang Rupatama Polda Bali.

Lantas berikutnya dipaparkan bagaimana selanjutnya menyediakan simpul jaringan trayek, pasalnya diakui persepsi sebagian orang terminal Mengwi hanya terminal AKAP, padahal menurutnya tidak demikian justru semua angkutan kemananpun bisa terkonek dengan baik. “Misal masyarakat yang dari Tabanan mau ke pasar beringkit, dia bisa turun di terminal Mengwi, lantas naik angkutan ke Beringkit,” katanya. Jadi bisa dikatakan Mengwi bisa jadi titik tunggu dan titik ganti moda angkutan yang lain. Sehingga ada aktivitas, tidak hanya menunggu AKAP.

Mestinya menurut Eddy, kalau disimpulkan ada jaringan trayek dari dan ke terminal Mengwi bisa dikatakan terminal Mengwi akan tumbuh dan berkembang. “Makanya melalui FGD ini kita coba membahas hal ini bagaimana jaringan AKDP yang sampai hari ini belum ada masuk, bahkan kendaraan pariwisata pun bisa masuk ke terminal, ” tukasnya seraya menambahkan AKDP (Angkutan Kota Dalam Propinsi ) sesuai penegasan Kabid Angkutan Dishub Bali seyogyanya menaikkan dan menurunkan penumpang di Terminal Mengwi , dan untuk sekarang sudah  ada yang meremajakan kendaraannya.

Perlu kiranya dicarikan solusi yang baik, begitu pula kendaraan pengumpannya. Apalagi pemerintah Kabupaten Badung merencanakan trayek Mengwi-Dalung-Central Parkir, ini kita sambut baik. “Tapi alangkah baiknya juga melibatkan transport yang telah ada di terminal Mengwi untuk kendaraan pengumpan tersebut, mungkin bisa disinergikan,” katanya menyarankan.

Adanya terobosan baru ini berarti nantinya penumpang dari wilayah lain akan bisa terangkut, tapi persoalannya ketika program itu tidak berjalan, akibatnya banyak Angkutan Antar Jemput (Anjap) ilegal yang beroperasi. “Persoalannya Anjap ini kan enggan masuk terminal, mereka lebih suka main bebas, padahal sekian banyak dari mereka tidak berizin alias ilegal,” sebutnya sembari menambahkan persoalan Anjap dianggap serius karena telah menggerus pasar AKAP selaku angkutan resmi. “Karena Anjap ilegal kita bersama instansi terkait akan lakukan sidak secara kontinyu, dan kita sudah tahu dimana saja titik titiknya,” ucapnya.

Peran Organda menyikapi persoalan terminal Mengwi ialah bagaimana mengoptimalkan peran terminal Mengwi agar lebih bagus dan lengkap dari sisi fasilitasnya lantas menyampaikannya kepada stakeholder terkait.

Dari tempat yang sama Dewan Pertimbangan Organda Bali, Brigjen Pol (purn) Drs Atang Wiguna, SH pun menyampaikan dampak dari Revitalisasi terminal Mengwi agar lebih optimal akan sangat luas sekali, baik dari sektor ekonomi, transportasi. “Terminal Mengwi ini merupakan simbol sentra untuk masyarakat yang akan ke Bali, ataupun keluar Bali,” tambah Atang yang juga Ketua Penyelenggara pusat ini.

Menurutnya, realisasi dari revitalisasi itu ialah bagaimana menciptakan transportasi di Bali yang aman, nyaman, terjangkau, dan transportasi umum ini bisa menjadi idolanya masyarakat bersama. “Dengan telah diberikannya fasilitas oleh pemerintah tentunya masih banyak hal-hal yang perlu disempurnakan. Seperti, sektor pengusaha, pelaku transportasi,” katanya yang menyadari untuk memenuhi keinginan masyarakat transportasi tidak serta merta bisa diwujudkan dalam seketika tapi mesti melalui proses. “Melalui forum diskusi inilah bisa kita jadikan landasan atau acuan kerja kita bersama,” tandasnya.

Ketua Organda Badung, Ketut Ngurah Sutharma yang hadir dalam diskusi ini juga menambahkan, optimalisasi terminal Mengwi harusnya dilihat secara komprehensif, tidak bisa sepanggal sepenggal, apalagi hanya berbicara daei satu sisi saja. “Kita jamgan lagi berbicara secara perseorangan, tapi bagaimana optimalisasi ini bisa memberikan dampak bagi masyarakat, ataupun pengusaha transportasi,” ketusnya menyikapi masih ada pengusaha yang berbicara atas nama pribadinya bukan atas dasar kepentingan bersama.

Menurutnya cukup fokus bagaimana revitalisasi/optimalisasi terminal Mengwi bisa terwujud meski tidak serta merta bisa direalisasikan, namun butuh waktu. “Alangkah baiknya kalau kita semua bersinergi menata terminal Mengwi kedepannya agar bisa memberikan dampak positif bagi pengusaha transportasi, pelaku transportasi, dan masyarakat,” tandasnya sembari berujar, cukup fokus pada revitalisasi saja, jangan lagi berbicara “kangin-kauh”.

Hadir sebagai pembicara dalam FGD kali ini seperti Wayan Adnyana dari Komisi III DPRD Bali, Ketua Organda Bali Ketut Edy Dharmaputra dan Ketua YLPK (Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen) Putu Armaya, serta jajaran Direktorat Lantas Polda Bali, Pelaku Transportasi, Pengurus DPD Organda Bali, juga stakeholder lainnya. (Alt)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Beri Kenyamanan dan Kemudahan Semeton Bali Rayakan Galungan, Astra Motor Bali Hadirkan Bale Pesandekan di Candi Kuning, Bedugul

Sen Mei 28 , 2018
Dibaca: 28 (Last Updated On: 27/05/2018)DENPASAR – fajarbali.com | Hari Raya Galungan tinggal beberapa hari lagi, merayakan di kampung halaman menjadi wajib bagi mereka yang selama ini merantau diluar kota asal seperti Denpasar. Jalur Bedugul menjadi salah satu jalur padat jelang Galungan, mengingat banyak perantauan dari Singaraja yang akan melewati […]

Berita Lainnya