https://www.traditionrolex.com/27 Pengembangan Travel Medicine Clinic dan Penyuluhan KODERSI di RSUD Bali Mandara - FAJAR BALI
 

Pengembangan Travel Medicine Clinic dan Penyuluhan KODERSI di RSUD Bali Mandara

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara berencana membuka layanan wisata medis, yang menjadi langkah signifikan dalam mendukung perkembangan sektor kesehatan di Bali.

 Save as PDF
(Last Updated On: 05/02/2024)

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk “Pengembangan Travel Medicine Clinic” oleh FKIK Unwar dengan RSUD Bali Mandara.

DENPASAR-fajarbali.com | Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara berencana membuka layanan wisata medis, yang menjadi langkah signifikan dalam mendukung perkembangan sektor kesehatan di Bali.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa (FKIK Unwar) bermitra dengan kelompok pekerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara menyelenggarakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk “Pengembangan Travel Medicine Clinic”, Sabtu (3/2/2024), di RSUD Bali Mandara.

Kelompok pekerja terdiri dari dokter, perawat, dan staf sales dan marketing dengan jumlah total 10 orang.

Direktur RSUD Bali Mandara, dr. Ketut Suarjaya, MPPM., menyampaikan bahwa pembukaan layanan wisata medis merupakan langkah strategis untuk menarik pasien lokal yang biasanya berobat ke luar negeri dan pasien dari manca negara sehingga diharapkan meningkatkan perekonomian daerah.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Dosen Pusat Kesehatan Pariwisata (Puskespar), dr. Made Indra Wijaya, MARS., PhD., FISQua., dibantu oleh dr. Luh Gede Pradnyawati, MKes (dosen Bagian IKK-IKP FKIK Unwar) dan Dr. I Made Aditya Mantara Putra, SH., MH. (dosen Fakultas Hukum Unwar) menawarkan program kemitraan masyarakat (PKM). 

Program ini bertujuan memberikan bimbingan teknis dalam pengembangan Travel Medicine Clinic sekaligus memberikan pemahaman pemasaran yang sesuai dengan Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI). Dr. Made Indra Wijaya memberikan pemahaman  mengenai travel medicine sekaligus praktik melakukan pretravel consultation.

Selain itu, PKM juga melibatkan staf sales & marketing RSUD Bali Mandara. Mereka diberikan pemahaman tentang Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI) agar dapat menjalankan pemasaran dengan berintegritas dan mematuhi standar etika yang berlaku. Hal ini menjadi kunci dalam membangun citra positif RSUD Bali Mandara di mata masyarakat.

Dr. I Ketut Widiyasa, MPH., MH., FISQua. menyampaikan harapannya bahwa melalui kerjasama dalam PKM ini, RSUD Bali Mandara dapat menjadi pusat pelayanan wisata medis yang terpercaya dan profesional.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas dengan mematuhi semua regulasi dan etika yang berlaku,” ungkapnya.

Dengan PKM ini, diharapkan RSUD Bali Mandara mampu mengoptimalkan potensi wisata medis di Bali, memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat luas, serta meningkatkan daya saing rumah sakit di tingkat nasional dan internasional. (gde)

 

 Save as PDF

Next Post

Masyarakat Bisa Laporkan Prajurit yang Tak Netral

Sen Feb 5 , 2024
Meskipun yang menjadi calon anggota legislatif masih ada hubungan keluarga dengan prajurit, netralitas tetap tidak bisa ditawar.
fe9457cc-7198-456a-8219-60a235906a4d

Berita Lainnya