https://www.traditionrolex.com/27 Pelaku UMKM Harus Melek Teknologi - FAJAR BALI
 

Pelaku UMKM Harus Melek Teknologi

(Last Updated On: 11/08/2021)

Denpasar- fajarbali.com | Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu lini perekonomian yang menerima pukulan cukup keras akibat pandemi Covid-19. Untuk tetap bertahan, para pelaku usaha harus memiliki terobosan dalam hal pemasaran.


Pengamat ekonomi dari Universitas Udayana, Sayu Ketut Sutrisna Dewi mengungkapkan, pelaku UMKM harus memanfaatkan teknologi untuk mempertahankan usahanya. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial.

“Saat ini, saya melihat banyak pelaku usaha yang menjual dagangannya secara online. Di marketplace maupun di platform digital lainnya, semua kebutuhan ada dan lengkap,” katanya, Minggu (8/8/2021).

Baca Juga
Seluruh Fraksi Setujui Penetapan Ranperda RPJMD Kota Denpasar 2021-2026 dan Rancangan KUA Serta PPAS TA. 2022
Madu Kela-kela Miliki Prospek Menjanjikan

Pemasaran daring, lanjutnya, juga membantu pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan. Yakni, kebutuhan akan jasa pengantaran. Ongkos kirim yang dibebankan kepada pembeli bisa menjadi salah satu sumber pendapatan mereka.

“Kurir pun diberdayakan, masyarakat tidak perlu lagi keluar rumah. Tapi kalau owner yang mengirim, pendapatan mereka pun menjadi dobel. Saya rasa semua kebutuhan kini tersedia secara online,” terangnya.

Menurutnya, beralihnya pemasaran dari offline ke online merupakan terobosan yang tepat. Mengingat, masyarakat saat ini banyak menghabiskan waktunya berada di rumah karena adanya PPKM.

“Memang tidak terlihat, tapi bisnis online ini tetap berjalan. Coba saja posting di online, barang apapun bisa laku terjual asal dikemas dan dipromosikan secara tepat dan baik,” ungkapnya.

Awal pandemi, dia melanjutkan, memang produk masker dan hand sanitizer yang laris manis diburu pemberi. Masyarakat yang memiliki usaha garmen atau penjahit kebanjiran pesanan. Namun, hal itu kini mulai menurun karena banyaknya produk masker dari luar yang masuk.

“Yang masih menjanjikan adalah bisnis kuliner. Apalagi, saat ini beragam jenis kuliner sudah tersedia dengan harga yang bervariasi dan higienis, maka bisnis kuliner semakin menjanjikan,” sebutnya.

Bisnis kuliner, tambah Sutrisna Dewi masih menjanjikan jika pemasarannya dilakukan media sosial. Bagi pelaku UMKM yang masih memanfaatkan pemasaran offline, maka mereka akan tertinggal.

“Melalui media sosial, masyarakat yang dirumahkan juga bisa mencari pekerjaan. Di lingkungan saya, misalnya. Ibu-ibu yang dirumahkan, mereka posting membuka layanan jasa titip. Mereka ke pasar, menawarkan adakah yang mau titip. Mari saling tolong dengan memberdayakan mereka,” pungkasnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jaya Negara Bersama Alumni Smansa 85 Dukung Operasional Dapur Umum

Rab Agu 11 , 2021
Dibaca: 8 (Last Updated On: 11/08/2021)Denpasar- fajarbali.com | Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Alumni SMAN 1 Denpasar (Smansa) Angkatan 85 menggelar aksi sosial di Dapur Umum Gotong Royong Kota Denpasar di Jalan Kaliasem, Minggu (8/8/2021).  Save as PDF

Berita Lainnya