“Out of the Box”, Fishum UNR Beri Kuliah Praktisi bagi Mahasiswanya

Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa dari praktisinya langsung

 Save as PDF
(Last Updated On: )

FOTO: MAHASISWA Fishum UNR mengikuti kuliah praktisi di Kantor BKPSDM Kabupaten Badung, Selasa (27/6).

 

MANGUPURA – fajarbali.com | Mahasiswa/i semester IV Prodi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Ngurah Rai (Fishum UNR) mengikuti kuliah praktisi menghadirkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Badung Dr. Drs. I Gede Wijaya, MM., di Kantor BKPSDM, Puspem Badung, Selasa (27/6).

Kuliah praktisi tersebut bertujuan memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa dari praktisinya langsung, untuk menyiapkan mahasiswa sebagai calon administrator publik di era digital dengan pelayanan prima.

Demikian dikatakan dosen Fishum UNR I Kadek Dede Junaedy, SIP., MAP., mengawali perkuliahan. Menurut Dede, mahasiswanya adalah calon-calon administrator masa depan. Sehingga, antara teori di bangku kuliah harus seimbang dengan praktik lapangan.

“Kelak mereka akan bekerja pada sektor pelayanan publik. Tentu teori saja tidak cukup. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Kepala BKPSDM Badung telah bersedia menerima kami,” ungkap Dede.

Senada, Dekan Fishum UNR Dr. Drs. I Wayan Astawa, SH., MAP., meminta mahasiswanya menyerap apa yang disampaikan dosen praktisi karena sangat mahal harganya.

“Mahal maksudnya dari sisi ilmu dan kesempatan. Beliau (Kepala BKPSDM) sangat sibuk, tapi bersedia meluangkan waktu untuk kita. Jadi sayang kalau tidak dimaksimalkan,” kata Astawa didampingi dosen Cokorda Putra Indrayana, S.Sos., MAP., dan Wakil Rektor III UNR Dr. Gede Wirata, S.Sos., SH., MAP.

Kepala BKPSDM Badung I Gede Wijaya, membuka perkuliahan dengan mamaparkan demografis dan geografis Kabupaten Badung yang terdiri dari enam kecamatan dan tiga zona, yakni Badung utara, tegah dan selatan.

Secara umum, Badung utara diarahkan untuk pengembangan pertanian, tengah sebagai pusat UMKM dan pelayanan publik serta selatan dengan potensi pariwisatanya.

Sasaran pembangunan Kabupaten Badung di bawah komando Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakilnya I Ketut Suiasa, berpedoman dalam enam prinsip dasar pembangunan berkelanjutan, yaitu Pro Growth, Pro Job, Pro Poor, Pro Cultural, Pro Environment dan Pro Law Enforcement, dengan mencakup lima bidang prioritas pembangunan. 

Menurut Gede Wijaya, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Badung berjumlah 6.623 orang. Jika dirinci dari kualifikasi pendidikan, 90 orang lulusan SD/SMP. 1. 883 orang SMA/sederajat/D3. DIV/S1 sederajat sejumlah 3.755 orang. Magister (S2) sebesar 887 orang dan Doktor (S3) baru 8 orang.

“Kami mendorong para ASN untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan. Sebab, pendidikan menjadi salah satu indikator penilaian indeks profesionalitas ASN, sesuai yang diatur dalam Permen PAN-RB No 37/2018 dan Peraturan BKN No 8/2019,” kata Gede Wijaya.

Selain kualifikasi pendidikan, lanjut Gede Wijaya, kriteria standar profesionalitas ASN, diukur dari dimensi kompetensi, seperti diklat, seminar dan sejenisnya dalam satu tahun terakhir. Berikutnya adalah kinerja yang diukur dari prestasi satu tahun terakhir. Terakhir adalah soal kedisiplinan.

“Kami bersyukur pegawai kami sangat kecil melanggar disiplin. Bahkan tahun ini belum ditemukan. Semoga tidak ada hingga akhir tahun. Tahun 2022 ada empat orang yang kena hukuman karena masalah rumah tangga menyebabkan kinerjanya merosot,” kata Gede Wijaya.

Gede Wijaya yakin, mahasiswa Fishum UNR yang notabene Gen Z, mampu menjadi pelayan publik yang profesional ke depan karena punya kelebihan dalam penguasaan teknologi informasi. “Tanpa bermaksud menggurui, semoga materi yang saya sampaikan bermanfaat,” pungkas Gede Wijaya. rl

 Save as PDF

Next Post

Lewat Pengabdian Internasional, Unwar Bantu Pengembangan Ekowisata Wanagiri

Sel Jun 27 , 2023
Pengabdian ini sudah mulai dilaksanakan sejak beberapa tahun kemarin
Unwar

Berita Lainnya