Lewat Pengabdian Internasional, Unwar Bantu Pengembangan Ekowisata Wanagiri

Pengabdian ini sudah mulai dilaksanakan sejak beberapa tahun kemarin

 Save as PDF
(Last Updated On: )

FOTO: PENGABDIAN Internasional antara Unwar (Indonesia) dengan CBSUA Filipina dan UMS Malaysia di Desa Wanagiri, Sukasada, Buleleng.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Universitas Warmadewa (Unwar) Indonesia bersama Central Bicol State University of Agriculture, (CBSUA) Fillipina dan Universiti Malaysia Sabah (UMS) Malaysia menggelar International Community Services Program pada Kelompok PKK Desa Wanagiri, Sukasada, Buleleng.

Pengabdian internasional itu mengusung tema “Development of Wanagiri Village Ecotourism Through Empowerment of Family Welfare Development Groups in Taro Processing for Souvenirs, Marketing, and Institutional Strengthening, belum lama ini.

Tampil sebagai nara sumber, yakni Prof. Hanilyn A. Hidalgo dari CBSUA, dengan materi “Understanding the Market Behavior”. Ms. Mia Bella R. Fresnido dari CBSUA, dengan materi “Ecotourism”. Prof. Dr. Drs. I Wayan Wesna Astara, SH.SH., M.Hum., dari Unwar  dengan materi “Culture & Tourism”, dan Rovina Kobun Ph.D., dari University Malaysia Sabah dengan materi “Packaging innovation for food souvenir base on Taro products”.

Ketua Pengabdian, Dr. Ir. Luh Suriati, M.Si., menyampaikan bahwa pengabdian yang dilaksanakan di Wanagiri sudah mulai dilaksanakan sejak beberapa tahun kemarin.

Program ini dilanksanakan sebagai upaya dalam meningkatkan perekonomian Warga Wanagiri pascapandemi Covid 19. Talas yang melimpah di Desa Wanagiri ini masih minim pengolahannya sehingga dirasakan tidak ada manfaatnya oleh warga.

“Melalui kegiatan ini dengan sasaran Ibu PKK Desa Wanagiri untuk memberikan pendampingan dalam pemanfaatan talas sebagai food souvenir khas desa wanagiri. Program ini diharapkan dapat menunjang pengembangan ekowisata di Desa Wanagiri,” kata Suriati.

Perbekel Desa Wanagiri, Made Suparanton, menyampaikan bahwa pengabdian internasional kerja sama antara Unwar dengan Central Bicol State University of Agriculture, Phillippines dan Universiti Malaysia Sabah di lokasi desa Wanagiri telah beberapa kali dilaksanakan.

Menurutnya pengabdian internasional ini memberikan dampak bagi masyarakat khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pelatihan dalam pengolahan produk.

“Seperti yang diketahui bahwa talas merupakan hasil umbi yang mudah dicari dan masih minim dalam pengolahannya. Melalui kegiatan ini narasumber dapat membagikan ilmu serta keterampilan dalam pengolahan dan pemasaran produk sehingga mampu meningkatkan nilai jualnya,” kata Suparanton.

Dengan semangat dan kekompakan anggota PKK serta hasil produk yang menarik ini dapat digunakan sebagai suvenir makanan khas Wanagiri yang berbeda dari lainnya untuk menunjang ekowisata ini juga nantinya dapat menarik minat wisatawan yang berkunjung di Desa Wanagiri.

Rektor Unwar yang diwakili oleh Ka. Lemlit Unwar, Prof. Dr. I Made Suwitra, SH., MH., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan International Community Service Program merupakan hasil hilirisasi dari hasil-hasil pengabdian dan penelitian yang dilaksanakan oleh akademisi Unwar.

Pelaksanaan kegiatan ini untuk mendukung produk pengabdian di Desa Wanagiri, Sukasada. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta masukan-masukan dari hasil produk PKK Desa Wanagiri, sehingga mampu meningkatkan nilai pemasarannya. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Resmi Diluncurkan Di Bali, Suzuki New XL7 Hybrid Usung Teknologi Ramah Lingkungan

Sel Jun 27 , 2023
Dibaca: 711 (Last Updated On: ) Peluncuran Suzuki New XL7 Hybrid di Denpasar-Bali, Selasa (27/6). (Foto: Tha)   DENPASAR-fajarbali.com | PT Sejahtera Indobali Trada, Selasa (27/6) resmi meluncurkan produk terbaru Suzuki New XL7 Hybrid yang mengusung tagline “New Energy to Move Further” sebagai inisiasi kehadirannya di seluruh jaringan Suzuki secara regional […]
Peluncuran_Suzuki_New_XL7_Hybrid_fajarbali

Berita Lainnya