Tahun ketiga PKM Polkesden di Desa Pakraman Marga, Tabanan. PHDI Dukung PHBS di Pura

Selain sebagai tempat ibadah, pura juga menjadi pusat kegiatan umat dalam bidang pendidikan, seni budaya, sosial kemasyarakatan dan sosialisasi berbagai informasi.

 Save as PDF
(Last Updated On: 20/10/2022)

Pengabdi dari Jurusan Kesling Polkesden di sela sosialisasi materi PHBS di Desa Adat Marga, Tabanan.

 

TABANAN – fajarbali.com | Tiga tahun sudah Pengabdi dari Jurusan Kesehatan Lingkungan (Kesling), Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar (Polkesden), melakukan pengabdian kepada masyarakat, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertema “Membudayakan Perilaku Hidup Bersih di Tempat Ibadah Wilayah Desa Adat/Pakraman Marga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

Ketua Tim Pengusul Nengah Notes, SKM., M.Si., menjelaskan, pengabdian kepada masyarakat ini merupakan pengabdian berkelanjutan selama tiga tahun berturut-turut mulai 2020-2022.

“Pengabmas tahun ini merupakan pelaksanaan tahun ke tiga yang telah  dilaksanakan mulai Juni. Mulai dari proses perijinan, pelaksanaan, dan monitoring/evaluasi kegiatan,” kata Notes didampingi anggota tim Nyoman Purna, S.Pd.M.Si., dan I Wayan Jana, SKM.M.Si.

Menurutnya pemberdayaan masyarakat dalam gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), khususnya bagi masyarakat adat dan pemuka adat di tempat suci (pura) di Bali telah mendapat dukungan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) pusat.

Selain sebagai tempat ibadah, pura juga menjadi pusat kegiatan umat dalam bidang pendidikan, seni budaya, sosial kemasyarakatan dan sosialisasi berbagai informasi.

Karenanya, PHBS di Pura sangat dibutuhkan guna menjaga kesehatan masyarakat.

Hal yang ditekankan dalam PHBS di pura di antaranya, mengenakan pakaian yang bersih, rapi dan sopan, mencuci tangan dengan sabun pada air bersih yang mengalir sebelum sembahyang atau aktivitas lain, penggunaan jamban sehat, pengelolaan sampah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi narkoba, tidak meludah sembarangan, pemberantasan jentik nyamuk dan lainnya.

Terlebih sesuai dengan Program pembangunan Provinsi Bali yang tertuang dalam “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang pempunyai arti menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan ‘krama’ dan ‘gumi Bali’ yang sejahtera dan bahagia.

Salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat adat dalam peningkatan prilaku masyarakat untuk membudayakan PHBS di lingkungan tempat ibadah bagi pemuka adat dan penegempon Tri Kahyangan merupakan salah satu wujud dukungan membangun masyarakat sehat dan sejahtera serta meningkatkan kesehatan lingkungan di tempat–tempat umum khususnya tempat ibadah.

Metode pengabdian dilakukan dengan memberikan sosialisasi budaya bersih bagi pemuka adat dan pengempon tempat ibadah, membuat bangunan tempat cuci tangan dan cuci alat masak, memperbaiki kondisi lantai dapur, mengadakan sarana informasi tentang PHBS dalam bentuk poster.

Partisipasi mitra dan masyarakat adat sangat mendukung penuh kegiatan ini dalam menghadirkan para pengurus Desa adat dan pengempon kahyangan tiga untuk diberikan pendidikan Higiene Sanitasi tentang PHBS/budaya hidup bersih dan kesanggupan untuk menyediakan tenaga untuk membangun sarana prasarana Tempat Cuci tangan dan cuci alat masak.

Adapun luaran yang dihasilkan dalam pengabdian masyarakat ini, meliputi media informasi PHBS khususnya CTPS, Pembangunan sarana tempat cuci tangan/CTPS, Peningkatan PHBS dengan penggunaan sarana CTPS, perbaikan lantai dapur dengan pemasangan keramik lebih kurang 80 meter persegi. (rl)

 Save as PDF

Next Post

IAPI Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri

Kam Okt 20 , 2022
Ketua Umum IAPI menyampaikan Future Procurement is Excellence in Collaboration, pengadaan barang/jasa adalah bagaimana meningkatkan value creation dalam kolaborasi berbagai stakeholder yang terkait.
Press Conf 2-afaa6cd7

Berita Lainnya