Made Rai Warsa
DENPASAR-fajarbali.com
Belakangan banyak komentar penolakan melalui media sosial (medsos) terhadap kebijakan sekolah TK, SD, SMP, bahkan SMA/SMK yang menggelar wisuda. Orang tua siswa merasa acara perpisahan yang dibalut layaknya wisuda dirasa tidak perlu. Sebab dinilai memberatkan.
Fenomena penolakan tersebut mendapat tanggapan dari anggota Komisi IV DPRD Bali, Made Rai Warsa. Ia menilai, saat ini penentuan kelulusan dilakukan oleh sekolah. Sehingga, penyelenggaraan wisuda untuk tingkat TK, SD, SMP, dan SMA/SMK ditiadakan. Cukup di Perguruan Tinggi saja.
“Semestinya khusus hasil belajar mengajar. Tidak hura- hura seperti itu dengan euforia berlebihan. Iya kalau tidak mengeluarkan biaya, kalau tanggung sekolah, tidak masalah. Kalau dibebankan ke siswa, ini yang bermasalah,” ujarnya, Minggu (18/06).
Ia juga menerima keluhan dari para orang tua siswa yang merasa keberatan dan bahkan tidak setuju dengan adanya wisuda. Oleh karena itu, pihak sekolah harus duduk bersama Komite Sekolah maupun orang tua siswa untuk membahas lebih lanjut.
“Semestinya ada kesepakatan terlebih dahulu, antara sekolah dengan komite mereka masing-masing. Kalau sekolah menentukan langsung tanpa komunikasi dengan komite dan menimbulkan keluhan, maka itu sudah keliru,” terangnya.
Menurutnya, pelepasan ataupun perpisahan siswa sekolah dinilai tidak terlalu urgen. Tetapi yang lebih penting kualitas pendidikan dan siswanya. “Itu urgensinya apa?, yang utama itu kan kualitas belajarnya,” tegasnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap agar dinas terkait di masing-masing kabupaten/kota bisa memberikan pemahaman. Agar kedepannya para orang tua siswa tidak terbebani dengan biaya. Jika memang ingin digelar acara pelepasan dan wisuda, harus difasilitasi oleh pihak sekolah.
Bukan itu saja, Rai Warsa juga menyoroti kelakuan para siswa SMA/SMK yang merayakan kelulusan dengan cara konvoi dijalanan dan corat-coret. Kata dia, apa yang dilakukan itu sangat beresiko terhadap keselamatan mereka dan orang lain. “Umpama euforia itu diisi konvoi dan trek-trekan di jalan, bahaya untuk diri mereka sendiri sendiri dan orang lain,” tutupnya. W-011