Save as PDF
DENPASAR-fajarbali.com
Saat ini DPR RI tengah membahas Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan. Selain untuk mengoptimalkan dan standarisasi pelayanan, beberapa hal yang menyangkut dengan kesehatan akan diakomodir. Salah satunya pengobatan tradisional.
Seperti diketahui, pengobatan tradisional menjadi salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh berbagai daerah di Indonesia. Seperti misalnya di Bali.
Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini masukan terkait pengobatan tradisional sudah ada. Akan tetapi yang terpenting adalah perbaikan sistem kesehatan. “Mudah-mudahan ini menjadi pendukung pengobatan tradisional yang sudah ada. Selain undang-undang kesehatan juga untuk memperbaiki sistem kesehatan yang ada saat ini,” jelasnya, Rabu (19/04).
Kariyasa menyatakan, pengobatan tradisional tentu akan menjadi salah satu poin yang akan diokomodir dalam RUU. Apalagi, beberapa rumah sakit juga telah menyediakan pengobatan tradisional.
“Kemudian juga Pemprov Bali sudah mengembangkan, yang dikembangkan sebagai warisan budaya yang adi luhung masyarakat di Bali. Mengingat tanaman obat di Bali sangat banyak sekali, bisa digunakan pengobatan,” ungkapnya.
Yang menjadi fokus dari RUU Kesehatan adalah meningkatkan sistem pelayanan kesehatan. Hal itu dilakukan agar terjadi pemerataan diseluruh wilayah di Indonesia.
“Pada intinya itu kan kita selama ini paling utama ada beberapa regulasi harus diperbaharui. Mulai dari lembaga, hingga sistemnya. Selama ini pemerataan sumber daya manusia di bidang kesehatan sudah merata, namun di daerah-daerah terpencil juga kurang (SDM),” tandasnya.
Save as PDF