Hendak Kuras Genangan Air, Pekerja Bendungan Titab Tersengat Listrik

SINGARAJA-fajarbali.com | Sial benar yang dialami Ida Bagus Ketut Kemenuh, seorang yang pekerja di Bendungan Titab-Ularan, Buleleng. Ia nyaris tewas akibat tersengat aliran lestrik saat bekerja di sekitar bendungan, Rabu (28/2/2018).



Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, peristiwa yang menimpa warga asal Dusun Buana Kerti, Desa Ularan, Kecamatan Busungbiu tersebut berawal dari korban bersama rekannya menyalakan mesin penyedot air guna melakukan pengurasan genangan air sebelum melakukan penyenderan tembok di kawasan bendungan yang mengalami jebol akibat dilanda longsor beberapa hari yang lalu.

harus dirawat di ruang Angsoka II RSU Shanti Geraha Seririt itu bermuka saat korban beserta dengan rekannya menyalakan mesin penyedot air guna melakukan pengurasan terhadap genangan air sebelum melakukan penyenderan terhadap tembok yang ada di kawasan bendungan yang mengalami jebol akibat dilanda longsor beberapa hari yang lalu.



Saat pompa penyedot air dihidupkan yang terhubung dengan mesin genset dan akan dipindahkan ke genangan air, tiba-tiba Kemenuh mengalami kejang saat memegang mesin genset lantaran tersengat aliran lestrik. Beruntung, korban bisa diselamatkan oleh seluruh rekannya dengan jalan ditendang tangan korban yang berpegangan ke mesin genset. Korban yang saat itu tidak sadarkan diri itu langsung di larikan ke RSU Shanti Graha Seririt guna mendapatkan pertolongan medis.

Menurut Kemenuh saat ditemui di ruang Angsoka RSU Shanti, dirinya hendak memindahkan mesin genset ke lokasi genangan air guna melakukan penyedotan air sebelum dilakukan penyenderan terhadap tembok bendungan yang jebol, tiba-tiba saat korban memegang mesin penyedot air yang telah hidup dengan bantuan mesin genset itu korban tersengat aliran lestrik.




”Saat itu sekitar pukul 09.00 wita saya bekerja dengan teman-teman saya yang hendak melakukan pengurasan terhadap genangan air di tembok bendungan yang roboh. Saat itu akan dilakukan pengurasan air baru pengerukan untuk dasar senderan yang akan dibangun ulang. Saat saya memegang mesin penyedot air, saya tersengat aliran lestrik,”jelas Kemenuh sambil menggerah kesakitan.

Akibat sengatan lestrik itu, korban mengalami luka bakar di telapak tangan sebelah kanan serta mengalami lemas.”Kalau luka yang dialami Cuma luka ditelapak tangan kanan saya dan kini saya mengalami lemas,” jelas Kemenuh lagi.

Kapolsek Seririt Kompol Loudwyk Tapilaha saat dikonfirmasi pihaknya mengaku hingga sore (28/2/2018) belum ada laporan terkait peristiwa tersengat aliran lestrik terhadap pekerja bendungan Titab-Ularan.

”Kapan kejadiannya? Kok tidak ada laporan ke kami,” ujar Tapilaha saat dikonfirmasi via telepon genggamnya. (ags)