https://www.traditionrolex.com/27 AWK Minta Pertahankan Pura Kuno sebagai Simbol Jati Diri Leluhur - FAJAR BALI
 

AWK Minta Pertahankan Pura Kuno sebagai Simbol Jati Diri Leluhur

(Last Updated On: 21/03/2018)

BANGLI-fajarbali.com | Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, SE, (MTru), M.Si atau akrab disapa AWK, Anggota DPD RI Utusan Provinsi Bali yang ada di Komite III dan salah satunya membidangi Bidang Agama dan Kebudayaan menghadiri acara Upakara di Pura Poh Tegeh Desa Pakraman Suter Abang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli saat memenuhi undangan dari panitia pelaksana Upakara. 

Pada kesempatan itu ia di damping oleh I Nyoman Basma (Wakil Ketua DPRD Bangli), I Nengah Suratnata (Kepala Dusun Desa Suter Abang), I Wayan Sukayasa (Klian Adat), I Nengah Suratnya (Ketua Panitia) beserta Seka Teruna Teruni Desa Pakraman Suter Abang.

Saat mendampingi AWK, ketua panitia dengan memberanikan diri untuk menjelaskan sejarah yang tersimpan di Pura Poh Tegeh, karena menurutnya Pura yang sudah berumur tua itu perlu diketahui oleh pemimpin-pemimpin Bali, agar seyogyanya ia berharap Pura Kuno yang di jaga oleh warga adat Desa Pakraman Suter tetap asri tanpa ada bangunan-bangunan yang di ganti.

Sambungnya juga sejauh ini memang belum ada Purana maupun prasasti yang tertulis terkait dengan sejarah Pura Poh Tegeh, tetapi ia menyampaikan sejarah Pura Poh Tegeh untuk saat ini hanya di ketahui melalui mulut kemulut, sehingga secara prinsip menurutnya sejarah itu tetap ada, tetapi secara realita masih belum terealisasikan maupun itu dalam Purana dan Prasasti. 

Menyikapi hal itu selaku Anggota DPD RI Utusan Provinsi Bali yang salah satunya membidangi bidang agama dan kebudayaan AWK langsung memberikan saran agar secepatnya di rapatkan dengan penglingsir Pura dan juga sesepuh adat Desa Suter Abang, untuk segera merealisasikan sejarah Pura yang ia anggap Kuno dan masih punya vibrasi yang luar biasa itu dengan membuatkan alur cerita dari hakekat berdirinya Pura Poh Tegeh hingga saat ini dan nantinya di tuangkan dalam bentuk Purana maupun Prasasti, karena menurutnya sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya bangunan yang berumur lebih dari 50 Tahun apabila terjadi kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam maka sesuai ketentuan yang berlaku bangunan tersebut akan di lindungi oleh negara.

Dan juga upaya yang ia sarankan itu bertujuan untuk melindungi Pura-Pura Kuno yang ada di Bali dan bertujuan juga untuk menyadarkan masyrakat adat Bali yang sering mengganti bangunan peninggalan leluhur tanpa didasari dengan alasan filosofis yang kuat. “Saya bangga dan apresiasi masyarakat Adat yang setia menjaga warisan leluhur, karena Saya berani mengatakan kalau bangunan yang di bangun oleh leluhur itu di bangun dengan tangan-tangan yang suci, yang mana di buat tanpa menggunakan alat-alat mesin kontraktor, dan warisan leluhur itu terbukti kalau kita kunjungi pasti mempunyai taksu ning taksu yang sangat luar biasa,’’ kata AWK.

yang juga merupakan Sekjen Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori usai melaksanakan persembahyangan bersama ketua Panitia tepat didepan Padmasana Konu di Pura Dalem Poh Tegeh.

Menurutnya, Hindu harus bangkit dengan jati diri leluhur, karena ia katakan apabila warisan leluhur itu dijaga maka keseimbangan alam semesta akan tetap terjaga, dan ia juga sampaikan jangan terpengaruh dengan orang-orang yang ada di luar sana, yang suka membangun Pura megah-megah dan mewah, karena menurutnya Pura itu tidak perlu mewah, biarkan saja berlumutan, sebab yang perlu di jaga ialah taksu ning taksu nya bukan bersaing berlomba-lomba membangun pura yang mewah ataupun megah.

Ia juga sampaikan Ida Sang Hyang Widhi Wasa tidak minta Pura itu mewah melainkan pura itu tetap dijaga dan sering dilaksanakan upacara suci, maka sebagai umat hindu tugasnya cuma itu saja, dan ia lebih menyarankankan agar warga Desa Adat untuk perbanyak tabungan untuk mengutkan perekonomian masyarakat Adat ketimbang banyak mengeluarkan uang hanya untuk berlomba-lomba membangun pura mewah. (rls)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Lulusan SMK Dwijendra Denpasar 80 Persen Langsung Kerja  

Rab Mar 21 , 2018
Dibaca: 42 (Last Updated On: 21/03/2018)DENPASAR-fajarbali.com | SMK Dwijendra Denpasar berkomitmen mencetak lulusan yang siap kerja. Pencapaian tersebut diperkuat dengan pembentukan Badan Penjaminan Mutu (PBM).  Save as PDF

Berita Lainnya