https://www.traditionrolex.com/27 Gugah Kesadaran Merawat Kesehatan Gigi Masyarakat Kekeran, Polkesden Gelar Pengabdian - FAJAR BALI
 

Gugah Kesadaran Merawat Kesehatan Gigi Masyarakat Kekeran, Polkesden Gelar Pengabdian

(Last Updated On: 11/08/2022)

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut di Desa Kekeran, Busungbiu, Buleleng oleh Tim PKM Jurusan Gigi, Polkesden, Sabtu (16/7).

SINGARAJA – fajarbali.com | Guna mengikatkan derajat kesehatan, khususnya kesehatan gigi masyarakat Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, tim pengabdi dari jurusan Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar (Polkesden) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di desa Kekeran sejak Mei 2022 lalu.

PKM bertema “Pemberdayaan Kader Posyandu Melalui Pelatihan Penyuluhan Keterampilan dan Pemeriksaan Kebersihan Gigi” itu diketuai I Nyoman Wirata, SKM., M.Kes., dan anggota Anak Agung Gede Agung serta melibatkan pembantu dari dosen dan mahasiswi Polkesden, Puskesmas Busungbiu I, serta unsur pimpinan Desa Kekeran.

Nyoman Wirata menjelaskan, pada Sabtu (16/7) tim pengabdi melaksanakan penyuluhan kepada belasan Kader Posyandu desa Kekeran terkait edukasi kesehatan gigi dan mulut. “Juga diberikan praktik cara-cara menyikat gigi yang benar oleh Ni Nyoman Widiari,” jelasnya.

Diharapkan ibu-ibu kader posyandu menularkan kebiasaan merawat gigi kepada keluarga masing-masing dan masyarakat sekitar karena peran Kader Posyandu sangat strategis.

Praktik cara menggosok gigi yang baik dan benar.

Selain penyuluhan, pegabdi juga menyerahkan bantuan pasta gigi, sikat gigi, alat peraga, serta booklet. Ia berterima kasih kepada perbekel, puskesmas serta masyarakat yang sangat antusias mengikuti kegiatan hingga selesai.

Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Busungbiu I 2021, imbuh Wirata, jumlah kunjungan yang berobat gigi sebanyak 1. 289 orang dengan kasus terbanyak yaitu kelainan pulpa sebanyak 33%. 

Hasil survei pendahuluan menunjukan nilai rata-rata DMF-T yang tinggi (5,2). Kategori ini menunjukkan morbiditas masyarakat terhadap karies sangat tinggi serta tingkat resiko terpapar karies yang cukup tinggi.

Posyandu merupakan salah bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, yang menjadi milik masyarakat dan menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat. Posyandu juga berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat serta mendekatkan pelayanan kesehatan dasar.

Perbekel kekeran Komang Eva Wahyu Diatmika menyambut baik pengabdian ini karena sangat membantu programnya menuju masyarakat kekeran sehat dan sejahtera.

Ia berharap kerja sama dengan politeknik kesehatan Kemenkes Denpasar berlanjut menyasar permasalahan kesehatan selain gigi dan mulut.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Busungbiu I dr. Bhayu Wirawan mengungkapkan, gigi berlubang khususnya pada anak-anak menjadi permasalahan serius di wilayah kerjanya.

Ini disebabkan minimnya edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut. Bahkan ia mengaku banyak anak-anak balita yang takut menggosok gigi, padahal sudah ada variasi model sikat gigi yang disesuaikan dengan kesenangan anak seperti mainan.

Bhayu Wirawan merasa khawatir karena masih balita gigi anak-anak sudah bolong. Sehingga dia mengimbau orangtua agar mengajarkan kebiasaan gosok gigi yang humanis, tidak memaksa agar anak tidak trauma. “Yang penting gosok gigi malam hari,” tutupnya. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Selain Menuntut 4 Tahun Penjara, Jaksa Juga Menuntut Hak Politik Eka Wiryastuti Dicabut Selama 5 Tahun

Kam Agu 11 , 2022
Untuk Eka Wiryastuti yang merupakan politisi, jaksa juga menuntut agar hak politiknya dicabut selama 5 tahun.
IMG_0741-8a216879

Berita Lainnya