https://www.traditionrolex.com/27 Google Umumkan 219 Lulusan Kelas Pertama Bangkit - FAJAR BALI
 

Google Umumkan 219 Lulusan Kelas Pertama Bangkit

(Last Updated On: 09/09/2020)

JAKARTA-fajarbali.com | 219 peserta dari 300 pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti program Bangkit, Rabu (9/9) telah dinyatakan lulus. Pengumuman kelulusan diselenggerakan secara daring, dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud  Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D, dan Jeff Dean, Google Senior Fellow dan SVP untuk Google.

Program Bangkit merupakan sebuah program pendidikan terstruktur yang bertujuan menghasilkan tenaga teknis berkaliber tinggi bagi para startup dan perusahaan teknologi kelas dunia yang ada di Indonesia, hasil kerja sama antara Google dengan Gojek, Tokopedia dan Traveloka. 

Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Wisuda Bangkit Angkatan 2020
Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Wisuda Bangkit Angkatan 2020

 

“Selama bertahun-tahun, kami mendengar cerita dari para partner tentang sulitnya mencari dan merekrut SDM teknis yang bermutu, termasuk mereka yang memiliki kemampuan machine learning dan keterampilan non-teknis. Kami mengadakan Bangkit dengan fokus untuk mengasah keterampilan orang-orang Indonesia yang hebat dari semua kalangan dan membantu mereka bergabung dengan perusahaan teknologi kelas dunia,” jelas Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia. “Kami bekerja intensif dengan Gojek, Tokopedia, dan Traveloka serta pemerintah dan universitas untuk menyusun kurikulum Bangkit dan menyelenggarakan program tersebut secara keseluruhan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Google memang pernah melatih ribuan developer di Indonesia, tetapi program kali ini adalah upaya pertama untuk menghasilkan lulusan berkualitas tinggi bagi perusahaan teknologi kelas dunia. Lebih dari 50% lulusan berasal dari kota kecil dan pedesaan, sedangkan yang memiliki latar belakang di bidang TI atau ilmu komputer tidak sampai setengahnya. Sementara itu, 26% lulusan adalah perempuan.
“Kurikulumnya berfokus pada machine learning, tetapi peserta juga harus mendorong diri keluar dari zona nyaman dan belajar keterampilan baru seperti kepemimpinan adaptif, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi,” terang William Florence, Senior Program Manager, Education, Google.

 

Selama enam bulan, di bawah pengawasan para ahli dari perusahaan partner Bangkit, lulusan diharuskan untuk aktif berpartisipasi dalam hampir 160 jam lokakarya interaktif, menyelesaikan dan menerima masukan mengenai 36 tugas yang mereka kerjakan, dan merampungkan proyek akhir secara kolaboratif.

“Kelulusan pertama program Bangkit ini diharapkan menjadi titik awal kemajuan pengembangan machine learning yang dapat memberikan inovasi dan dampak positif bukan hanya untuk tanah air, tetapi juga dunia. Sebagai perusahaan teknologi yang berasal dari Indonesia, Traveloka bangga dapat menjadi bagian dari program Bangkit dan turut membantu melahirkan talenta-talenta Indonesia yang memiliki peran penting dalam kemajuan perkembangan industri teknologi,” ujar Doan Lingga, VP of Data, Traveloka.

 

“Kolaborasi strategis Tokopedia dalam program Bangkit sejalan dengan misi kami untuk mendukung perkembangan talenta digital Indonesia sekaligus memajukan ekosistem industri teknologi di tanah air. Kurikulum berbasis artificial intelligence, machine learning, dan data membekali lulusan Bangkit dengan keahlian yang dibutuhkan di era kini demi kemajuan bangsa Indonesia ke tingkat berikutnya. Ini merupakan upaya berkelanjutan Tokopedia untuk memberikan akses bagi setiap orang untuk belajar berkontribusi bagi Indonesia lewat teknologi, dan bersama-sama mengambil bagian dalam memenuhi kebutuhan industri 4.0 serta mendorong pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia,” kata Irvan Bastian Arief, Head of Research Scientists, Tokopedia.

“Bangkit menerapkan pendekatan unik yang menggabungkan wawasan industri, pengetahuan teknis, dan soft skill yang membantu peserta memecahkan tantangan nyata dengan skalabilitas yang luas. Gojek bangga menjadi bagian dari program dengan kurikulum yang inklusif dan komprehensif ini, serta dapat berkontribusi kembali kepada ekosistem yang membina kami. Dengan adanya percepatan pertumbuhan dan perkembangan talenta berkaliber tinggi di Indonesia, kami berharap Bangkit dapat membantu mengatasi kesenjangan talenta digital di Indonesia, yang selaras dengan misi Gojek untuk mendukung perluasan layanan digital di seluruh negeri,” ujar Syafri Bahar VP of Data Science Gojek.

Lebih lanjut lagi, semua lulusan diundang untuk berpartisipasi dalam Bangkit Virtual Career Fair. Sebanyak 25 perusahaan, termasuk Tokopedia dan Gojek yang menjadi partner Bangkit, menawarkan lebih dari 120 lowongan pekerjaan khusus bagi lulusan kami. Ada banyak yang telah disaring untuk wawancara, sementara setidaknya 65 dari mereka sudah lulus wawancara.  

Semua lulusan menerima voucher untuk mengambil ujian Tensorflow Developer Certificate dari Google. Tensorflow adalah library open source populer yang memungkinkan orang membangun model machine learning dengan mudah. Sejauh ini, 55 lulusan telah menyelesaikan ujian tersebut, menjadikan Indonesia salah satu sumber developer bersertifikat Tensorflow yang terbesar di dunia. (dj)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bersihkan Pagar, Kakek Tewas Kesetrum Listrik

Rab Sep 9 , 2020
Dibaca: 6 (Last Updated On: 09/09/2020) ABIANSEMAL -fajarbali.com |Nasib tragis dialami seorang kakek, I Wayan Lambon (76) tinggal di Banjar Kembangsari, Desa Blakiuh Abiansemal Badung. Korban tewas kesetrum listrik saat membersihkan pagar di depan rumahnya, Rabu (9/9/2020).   Save as PDF

Berita Lainnya