AMLAPURA – fajarbali.com | Dinas Pertanian Karangasem menyiapkan sekitar 1.000 paket bibit tanaman untuk masyarakat. Benih dan Bibit tanaman yang terdiri dari cabe,terong,bayam,sawi ditambah polybag. Pemberian bantuan benih dan bibit ini diharapkan, dapat mengurangi tingkat kejenuhan masyarakat ditengah penyebaran pandemi covid-19, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tahap pertama, kata Kepala Dinas Pertanian Karangasem, I Wayan Supandi, Rabu (29/4/2020) , mengatakan, penyerahan bantuan benih dan bibit tersebut di laksanakan di desa adat wilayah Perkotaan, seperti desa adat Susuan, Desa Adat Karangasem, dan Desa Adat Subagan. Supandi menilai, masyarakat di desa adat wilayah Perkotaan paling urgent untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama sayur karena keterbatasan lahan. “Berbeda dengan wilayah pedesaan, kebutuhan sayurnya masih bisa terpenuhi karena lahan pertanian masih luas,” ujar Wayan Supandi.
Bantuan bibit Distan Karangasem peduli ini, kata Supandi, merupakan budidaya sayuran di pekarangan rumah masing-masing. Pemilihan jenis benih sayur, katanya lagi, karena jenis itu bisa secepatnya menghasilkan. “Jenis sayuran itu paling cepat untuk menghasilkan, contoh bayam paling cepat 21 hari sudah panen,cabe paling tiga bulan, dan bisa di penen sampai enam bulan,” ujarnya.
Dikatakan Supandi, Distan Karangasem Peduli murni sumbangan pegawai dinas Pertanian Karangasem dengan sasaran 1.000 KK, yang total bantuannya 10 .000 bibit cabe kecil, 5.000 bibit terong, 2.000 gram benih bayam, 1.000 gram benih sawidab 15.000 buah polybag. “Satu paket berisi 10 cabai, 5 terong,2 gram bayam dan 1 gram sawi dan 15 polybag,” ujarnya lagi.
Dikatakan, jika memang bantuan bibit ini berjalan,dan dirasakan bermanfaat bagi masyarakat, pihaknya pun bakal menggelontor bantuan serupa. Pihaknya juga berharap, sumbangan dari hasil mengumpulkan urunan pegawai Distan Karangasem bermanfaat bagi masyarakat. “Kita harapkan, ditengah pandemi covod-19, masyarakat ada kegiatan bercocok tanam untuk kebutuhan sehari-hari, dengan memanfaatkan lahan pekarangan,” ujar Supandi. (bud).