Resmikan Penataan Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Presiden Jokowi Minta Agar Pura Agung Besakih Dirawat

(Last Updated On: 14/03/2023)

Presiden RI Joko Widodo resmikan Penatan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih

AMLAPURA – fajarbali.com | Setelah dilakukan pemelaspasan oleh Gubernur Bali, penataan fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang,Karangasem, Senin (13/3) kemarin, diresmikan langsung dengan ditandai pemukulan kentongan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Presiden yang  didampingi Ibu Iriana Joko,menekankan pentingnya merawat Pura Agung Besakih yang sangat disucikan oleh umat Hindu, tidak hanya umat Hindu di Bali, tetapi di seluruh Nusantara.

 

Dalam sambutanya, Presiden Joko Widodo menyampaikan, Pura Agung Besakih yang suci ini harus jaga,dan di rawat dengan penuh hormat sehingga umat Hindu dan pengunjung yang datang ke Pura Agung Besakih bisa merasakan aura kesuciannya, karena dengan terjaganya kesucian, terjaga kebersihan, terjaga kerapian sekaligus menjadi tempat yang indah.  “Pura Agung Besakih juga selalu dipadati oleh pengunjung apalagi jika ada upacara besar, terutama Upacara Bhatara Turun Kabeh yang diselenggarakan tiap sasih kadasa,” ujarnya.

 

Presiden menilai, kedatangan umat dan pengunjung yang makin banyak tanpa diimbangi dengan penataan dan antisipasi ke depan akan menimbulkan kesemrawutan dan ketidaknyamanan. Oleh sebab itu, pada tahun 2021 lalu, langsung memerintahkan dan meminya minta ke Menteri PUPR,untuk melakukan penataan di kawasan Pura Besakih ini besama-sama dengan Gubernur Provinsi Bali yang dilakukan di dua area yaitu area Bencingah dan area Manik Mas. “Pembangunan berbagai infrastruktur pendukung agar masyarakat makin nyaman saat bersembahyang dan Pura Agung Besakih tetap terjaga kesuciannya,” jelasnya.

 

Kepala Negara pun menekankan bahwa pembangunan fasilitas yang bagus dan megah lebih mudah dibandingkan mengelola dan merawatnya. Untuk itu, Presiden berpesan agar fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah pusat dan provinsi tersebut dapat diikuti dengan pengelolaan yang baik dan profesional. “Harus disiapkan manajemen dengan kompetensi yang baik sehingga mampu menjembatani berbagai kepentingan yang ada. Libatkan Desa Besakih dan Desa Adat Besakih, beri kesempatan kepada masyarakat juga untuk ikut berpartisipasi dan berkontribusi,” tandasnya.

 

 

 

Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penataan Pura Agung Besakih menelan anggaran sebesar Rp600,1 miliar (APBN Rp 378,4 miliar dan APBD Rp 221,7 miliar). Penataan meliputi pembangunan gedung parkir, pembangunan 267 kios besar dan 198 kios kecil, pembangunan pedestrian, hingga berbagai fasilitas umum seperti toilet, Bale Pesandekan, Bale Gong, dan area bermain anak.

 

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Bupati Karangasem I Gede Dana. W-016

 Save as PDF

Next Post

Perkuat Ekonomi, Desa Sejahtera Astra Wajak Lor dan Nias Utara Lepas Ekspor Perdana Senilai Rp8,5 Miliar

Sel Mar 14 , 2023
Dibaca: 262 (Last Updated On: 14/03/2023) Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar (keempat kanan) didampingi Bupati Tulungagung Maryoto Birowo (kedua kanan) dan Head of CSR & Social Engagement Astra Triyanto (ketiga kanan) meninjau budidaya ikan mas koki di Desa Sejahtera Astra Wajak Lor, Tulungagung, […]
Foto 1

Berita Lainnya