AMLAPURA-fajarbali.com | Penyediaan mobil operasional untuk menjemput pasien yang digagas Bupati Karangasem I Gede Dana mendapat apresiasi masyarakat. Salah satunya, datang dari Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika.
Suastika menilai, penyediaan mobil jemput pasien itu merupakan ide brilian untuk membantu secara langsung masyarakat di pedesaan. Ditemui di ruang kerjanya, pada Kamis (3/6/2021) kemarin, Ketua DPRD mengaku sangat mendukung program yang digagas bupati ini. Karena, selama ini banyak warga di pedesaan yang kesulitan transportasi saat akan berobat ke puskesmas maupun ke Rumah Sakit.
“Sangat apresiasi program yang digagas pak bupati, itu sangat membantu masyarakat,” ujar Suastika.
Baca Juga :
Wabup Suiasa Tinjau Vaksinasi Dosis ke-2 di Kuta, Optimis Target Vaksinasi di Badung Tercapai
Bupati Gede Siapkan Sanksi Tegas Jika Ada ASN yang Berani Bermain Dalam Rekrutmen CPNS dan P3K
Karena program yang cukup baik ini, Suastika juga akan sangat mendukung penuh agar program bisa berjalan baik. Termasuk, pihaknya pun tak segan bakal memberikan masukan-masukan jika memang ada yang kurang.
“Kami akan mendukung penuh program itu, sehingga bisa berjalan dengan baik untuk masyarakat Karangasem,” ujar politisi PDI perjuangan ini.
Suastika juga memberikan saran kepada pemerintah Karangasem, pendamping yang menjemput pasien tidak saja menjemput saja. Namun, pendamping agar melakukan pendampingan sampai ke administrasinya. Misalnya, sebut Suastika, ketika pasien tidaj memiliki BPJS Kesehatan, pendamping juga membantu mengurusnya.
“Kalau bisa harus menyiapkan pendampingan pengurusan admintrasi karena yang menjadi kendala masyarajat BPJS Kesehatan, itu agar didampingi juga,” ujarnya lagi.
Selain itu, Suastika juga wanti-wantu para pendamping yang bertugas menjemput agar tetap menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan orang sakit. Jangan sampai malah menimbulkan permasalahan kedepanya karena salah pengambilan.
“Kami juga harapkan agar penanganan sesuai SOP, jangan sembarangan, jangan sampai proses penanganan menimbulkan masalah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama menyampaikan, dalam penanganan penjemputan pasien, hanya untuk pasien yang tidak sakit parah. Namun, jika pasien yang dijemput parah sudah pasti pihaknya akan menjemputnya dengan ambulance. Putra Pertama mengatakan, operasional mobil layanan jemput pasien ini, hanya diperuntukan bagi pasien yang katagori tidak berat.
“Kalau sakitnya parah kita siapkan ambulance, mobil layanan kesehatan ini hanya untuk pasien sakit tidak berat,” ujarnya. (bud)
Save as PDF