https://www.traditionrolex.com/27 Dibalut Hari Kemerdekaan Ditengah Pandemic, Bakti Sosial Ketua BMI Buleleng Dibubarkan Karena Tidak Berijin - FAJAR BALI
 

Dibalut Hari Kemerdekaan Ditengah Pandemic, Bakti Sosial Ketua BMI Buleleng Dibubarkan Karena Tidak Berijin

(Last Updated On: 21/08/2021)

SINGARAJA-fajarbali.com | Dibalut dengah hari Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 76 Tahun dengan melaksanakan bakti social ditengah terjadinya pandemic Covid 19 yang dilakukan Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Dr Ketut Putra Sedana yang dilakukan di depan rumahnya yang ada di depan Setra (Kuburan) Buleleng terpaksa harus di bubarkan oleh Tim Cakrananggala Kodim 1609/Buleleng, Selasa (17/8/2021) kemarin.


Pembubaran aksi social itu dinilai mengundang kerumunan ditengah pandemic Covid 19 yang nantinya dinilai mengundang penularan terhadap virus Corona (Covid 19). Disamping nantinya berdampak dengan penularan virus mematikan saat penerapan PPKM level 4, pelaksanaan social yang juga dilakukan oleh politikus dengan berlatang belakang seorang dokter itu dinilai tidak memiliki ijin sehingga hal itu secara paksa dilakukan pembubaran.

Menurut Serka Surahmadi dari Tim Cakrananggala Kodim 1609/Buleleng yang memimpin pembubaran pelaksaan social itu saat dikonfirmasi menuturkan dimana kejadian tersebut diketahui setelah mendapatkan informasi dari anggotanya bahwa ada banyak orang yang menunggu pembagian sembako berupa ayam dan sayur sehingga hal itu menimbulkan kerumunan.

Berdasarkan informasi itu tim yang terdiri dari Pol PP, Polri, TNI dan pecalang langsung membubarkan dengan paksa. Hal itu dilakukan dengan tujuan mencegah penularan Covid 19 yang selama ini terus mengalami peningkatan di Kabupaten Buleleng.

Baca juga :
Peringati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76, Suradnyana Ajak Masyarakat Tumbuhkan Patriotisme Hadapi Covid-19
Hari Kemerdekaan, 158 Warga Binaan Lapas IIB Singaraja Terima Remisi

”Kita mendapatkan informasi kemudian tim langsung turun ke lokasi dan membubarkan aksi yang dilakukan itu. Hal ini kami takutkan nantinya bisa menyebar penularan terhadap Covid 19,”jelasnya.

Bahkan dirinya juga menceritakan kalau setelah dimintai ijin dari pelaksanaan social itu sama sekali tidak mengantongi ijin bahkan dalam pemubaran itu petugas menyiram masyarakat menggunakan air.

”Kalau masalah ijin kita sudah sempat tanyakan namun hal itu tidak ada makanya kami berani mengambil sikap dengan melakukan pembubaran secara paksa,”imbuhnya.

Menurut Dr Ketut Putra Sedana yang juga selaku ketua panitia menuturkan kalau kegiatan yang diselenggarakan itu merupakan kegiatan secara mendadak. Dimana pihaknya mengakui kalau kegiatan ini tumbuh berawal hanya memberikan kepada masyarakat yang mengendarai kendaraan yang melintas di depan rumahnya untuk diberikan satu ekor ayam dan sayur mayur namun karena banyak masyarakat mengetahui hal itu sehingga dibanjiri oleh masyarakat.

”Ia kegiatan ini kami lakukan secara sepontan dan tidak ada ijin. Berawal kami memberikan kepada warga yang melintas namun karena dari mulut ke mulut sehingga ramai dan kerumunan tidak bisa dicegah,”jelasnya. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pangdam Udayana Ingatkan Pentingnya Prokes dan Isoter Bagi Pasien Positif Covid-19

Sab Agu 21 , 2021
Dibaca: 6 (Last Updated On: 21/08/2021)DENPASAR–Fajarbali.com |Kasus positif covid-19 di Bali beberapa hari belakangan ini sudah mulai mampu ditekan. Namun, tidak dipungkiri bahwa diawal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM), angka positif covid-19 di Bali malah meningkat tajam.  Save as PDF

Berita Lainnya