https://www.traditionrolex.com/27 Covid-19 Melonjak di Tengah PPKM, Epidemiolog Sarankan PSBB - FAJAR BALI
 

Covid-19 Melonjak di Tengah PPKM, Epidemiolog Sarankan PSBB

(Last Updated On: 01/02/2021)

DENPASAR-fajarbali.com | Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa-Bali untuk mencegah lonjakan kasus positif virus corona (Covid-19) dinilai tak efektif karena jumlah kasus masih terus naik. Sehubungan dengan pernyataan tersebut, Epidemiolog, Dicky Budiman menyarankan agar pemerintah disarankan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dicky menilai, sejak awal kebijakan PPKM tidak akan mampu menurunkan lonjakan kasus positif di Indonesia. “Intervensi yang dilakukan hingga saat ini jauh dari memadai dan tidak sebanding dengan besarnya masalah yang sedang terjadi. Kebijakan pemerintah dengan menerapkan PPKM tidak berdasarkan data yang valid dan saintifik. Hal ini malah akan menjauhkan efektivitas strategi yang dipilih,” kata Dicky, Senin (1/2).

  Oleh sebab itu, dibanding PPKM, Dicky meminta pemerintah menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurut Dicky, PSBB merupakan kebijakan yang sesuai dengan regulasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

  “Itulah yang dimaksud lock down versi Indonesia, benar-benar tidak ada aktivitas apapun, seperti halnya kota mati, namun tetap harus ada penguatan 3T (testing, tracing, treatment). Jangan lupa dukungan pada masyarakat rawan ekonomi. Ini yang selalu saya ingatkan sejak awal pandemi,” imbuhnya.

  Dicky menyayangkan, kasus positif Covid-19 yang diharapkan dapat berkurang selama  PPKM, justru melambung selama PPKM yang berlangsung dua jilid itu. Dari PPKM jilid pertama hingga PPKM jilid II yang baru berlangsung enam hari, kasus positif Covid di Indonesia termasuk Bali justru bertambah. Selain itu, selama PPKM, penambahan kasus harian juga beberapa kali mencetak rekor. “Walaupun sempat menurun, penambahan kasus harian kembali terjadi. Ini sangat disayangkan,” katanya.

  Dicky menambahkan, saat ini PPKM jilid II di Jawa-Bali masih berlaku sampai 8 Februari mendatang. Namun, pihaknya masih berharap PPKM dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar dapat menekan kasus Covid-19. Masyarakat juga diimbau tetap taat mematuhi kebijakan dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Target Vaksinasi di Kabupaten Gianyar Masih Rendah

Sen Feb 1 , 2021
Dibaca: 21 (Last Updated On: 01/02/2021)GIANYAR-fajarbali.com | Guna memiliki tenaga kesehatan (Nakes) yang siap memberikan pelayanan, vaksinasi covid kepada nakes di Gianyar dipercepat. Dengan sudah vaksinasi ini, nakes bias memberikan pelayanan dengan baik lantaran kasus di Gianyar terus mengalami peningkatan.  Save as PDF

Berita Lainnya