MANGUPURA-fajarbali.com | Badung akan memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) khusus untuk cabang olahraga taekwondo.
"PPLPD itu atas usulan masyarakat," kata Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana saat menghadiri BNN Challange Taekwondo Tournament 2018, di GOR Purna Krida, Badung, Sabtu (17/02/2018).
Menurutnya, pusat pendidikan dan pelatihan tersebut akan diajukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kabupaten Badung dan di dukung oleh KONI Badung. "Pusat tinggal mengeluarkan rekomendasinya saja," ujarnya.
Lebih lanjut Nariana menambahkan, saat ini komunitas pecinta taekwondo Badung masih mencari lahan atau lokasi yang cocok untuk mendirikan pusat pelatihan tersebut.
"Kita akan mengajukan ke pusat tentang pembangunan PPLPD. Dan, intinya harus ada pelatih, atlet, dan tempat," jelasnya.
Pasalnya, sambungnya, atlet dan pelatih akan dibiayai di pusat pelatihan tersebut.
"Minimal 10 atlet dalam pusat pelatihan tersebut. Akan tetapi, dalam pusat pelatihan tersebut juga boleh beberapa cabang (tergabung), itu tergantung biaya yang dikeluarkan nanti," ungkapnya.
Sedangkan untuk biaya pembangunannya, paparnya, dari masyarakat atau komunitas taekwondo yang menginginkan tempat tersebut.
"Kalau bisa kita sarankan biar ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung. Minimal agar direncanakan pada anggaran 2019, biar ada subsidilah dari Pemkab Badung," terangnya.
Sementara, dalam BNN Challange Taekwondo Tournament 2018, diikuti sebanyak 1.200 peserta dari 18 provinsi se-Indonesia, terdiri dari atlet kyorugi sebanyak 1.050 orang dan atlet poomase 150 orang dengan kelas pra kadet, kadet, junior, senior serta kategori pemula dan prestasi.
Dimana even terbuka tersebut, berlangsung selama tiga hari. Yakni, dari tanggal 16-18 Pebruari 2018. Alt