https://www.traditionrolex.com/27 AAI ON Denpasar Buka Pendidikan Profesi Advokat, Kuota 50 Orang - FAJAR BALI
 

AAI ON Denpasar Buka Pendidikan Profesi Advokat, Kuota 50 Orang

Pendidikan Profesi Advokat yang digelar AAI ON tidak instan, agar melahirkan advokat-advokat profesional dan terhormat.

 Save as PDF
(Last Updated On: 27/03/2024)

Ketua Panitia Pelaksana PPA bersama unsur pimpinan AAI ON DPC Denpasar.

DENPASAR-fajarbali.com | Asosiasi Advokat Indonesia Officio Nobile (AAI ON) DPC Denpasar, membuka program Pendidikan Profesi Advokat (PPA), bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa atau Unwar.

Ketua Panitia Pelaksana PPA, I Dewa Agus Satrya Wijaya,  S.H., M.H., CLA., kepada awak media, di Denpasar, Selasa (26/3), menjelaskan, PPA dilaksanakan pada 19 April hingga 11 Mei 2024 mendatang di Kampus Unwar.

Bagi calon advokat profesional yang ingin bergabung, pihaknya masih membuka kesempatan dengan cara datang langsung ke Sekretariat FH Unwar, Sekretariat DPC AAI ON Denpasar Jalan Moh. Yamin XI, No.3 Renon, Denpasar atau secara online.

“Informasinya bisa dicek di akun-akun media sosial kami (Instagram) AAIONDENPASAR,” jelas Dewa.

Mengingat antusiasme calon peserta, pihaknya membuka dua gelombang pendaftaran. Targetnya per-angkatan maksimal 50 orang. Ia juga menginformasikan bagi alumni FH Unwar, mendapatkan keringangan khusus berupa potongan biaya.

Untuk alumni dan mahasiswa FH Unwar semester akhir dikenakan biaya pendaftaran Rp500.000, serta biaya PPA sebesar Rp4.500.000. Sedangkan kalangan umum, pendaftaran Rp750.000 dan biaya PPA Rp5.000.000.

“Para calon PPA wajib menyerahkan 3 lembar foto copy ijasah S1 Hukum atau surat keterangan berada di semester akhir (mahasiswa jurusan ilmu hukum), pas foto 4×6 3 lembar dan 3 lembar foto copy KTP serta bukti pembayaran pendaftaran dan biaya pendidikan,” terangnya.

Ketua DPC AAI On Denpasar Gede Wija Kusuma, S.H., M.Hm., menambahkan, alasan dipilihnya FH Unwar karena Prodi S1 Ilmu Hukumnya sudah terakreditasi Unggul. Karena AAI ON mengutamakan kualitas, maka lembaga pendidikan tinggi yang digandeng pun wajib yang berkualitas.

Tanpa bermaksud membadingkan dengan organisasi advokat lainnya, pemilik sapaan karib GWK ini, menjamin kualitas advokat hasil gemblengan PPA AAI ON bisa diuji oleh publik.

Alasannya, dalam kurikulum PPA, pihaknya memeperkaya praktik bedah kasus didukung pengajar profesional, berkualifikasi doktor dan berpengalaman puluhan tahun beracara.

Mereka di antaranya, Dr. Made Arjaya, SH., MH, Dr. Putu Suta Sadnyana, SH. MH., Dr. Robert Khuana, SH., MH., Putu Subada Kusuma, SH.Kn., dan Dr. Hendri Donal, SH. MH. Jadwal pendidikan digelar setiap Jumat dan Sabtu dengan durasi hampir dua bulan.

Dr. Robert Khuana, SH., MH., selaku Penasihat AAI ON, mengungkapkan, pelaksanaan PPA adalah amanat undang-undang. Ia pun optimis dengan padatnya materi dan durasi pendidikan yang panjang PPA AAI ON Denpasar pasti melahirkan advokat profesional yang menjujung tinggi kode etik advokat sebagai profesi terhormat.

“Saya melihat di tempat-tempat lain ada yang PPA-nya cuma tiga hari, terus dapat KTA seumur hidup. Miris juga sebenarnya. Tapi nanti masyarakat (pengguna) yang menilai sendiri bagaimana kualitas masing-masing,” jelas Robert.

Lebih lanjut, Robert menginginkan adanya revisi UU 18/2023 tentang Advokat. Salah satu hal yang tengah diperjuangankannya yakni dibentuknya Dewan Advokat Nasional yang berwenang melakukan sertifikasi kepada organisasi advokat hingga verifikasi ke kantor-kantor advokat di seluruh tanah air.

“Jika dewan advokat nasional ini terbentuk, maka organisasi hingga kantor-kantor advokat akan lebih profesional. Sebab, mereka nanti yang menjalankan tugas penegakan kode etik hingga menentukan layak atau tidaknya sebuah kantor advokat,” pungkasnya. (gde)

 Save as PDF

Next Post

LSM Bali Sruti dan Fishum UNR Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Nasioal

Rab Mar 27 , 2024
Pemberian kesempatan yang sama antara perempuan dan laki-laki dalam pembangunan akan menghasilkan kebijakan yang lebih representatif dan inklusif.
MUNAS PEREMPUAN

Berita Lainnya