130 Jajaran Bawaslu Bangli Dirapid Test, Hasilnya Semua Non Reaktif

(Last Updated On: )

BANGLI – fajarbali.com | Untuk memastikan seluruh jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli dalam kondisi bebas dari paparan virus Corona, Senin (13/07/2020) dilaksanakan rapid test. Hasilnya, dari 130 yang menjalani rapid test semuanya dinyatakan non reaktif.  Hal ini diakui Ketua Bawaslu Bangli, Kabupaten Bangli I Nengah Purna saat dikonfirmasi kemarin.

Kata dia, rapid test sengaja dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Bangli dengan tujuan memastikan seluruh jajaran Bawaslu dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten benar-benar bebas dari Covid-19. Terlebih, jajaran Bawaslu Bangli sudah akan mulai bekerja melakukan pengawasan terkait coklit saat pemuktahiran data pemilih mulai tanggal 15 Juli 2020. “Dari 136 yang terdaftar, tadi yang mengikuti rapid test sebanyak 130 orang. Hasilnya, dari 130 yang dirapid test, astungkara semua jajaran dari tingkat kabupaten, kecamatan dan tingkat desa yang tadi dirapid test hasilnya non reaktif,” ungkapnya.

Sisanya lagi 6 orang yang belum dirapid test, karena masih ada kesibukan lain. Karena itu, lanjut Pria asal Desa Pengotan, Bangli ini, pihaknya sudah membuatkan agenda untuk melakukan rapid test susulan di Puskesmas Bangli Utara. “Sebelum 14 hari mendatang, kami sudah mengagendakan melakukan rapid test susulan untuk yang belum datang tadi di Puskesmas Bangli Utara. Kita ingin pastikan semua jajaran Bawaslu Bangli dalam keadaan sehat dan bebas dari virus corona sebelum memulai melakukan tugas pengawasan,” ungkapnya.

Meski sudah dipastikan semua jajaran Bawaslu Bangli non reaktif, kata Purna, semisal pun jika ada reaktif pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah penanggulangannya. Tentunya dengan tetap berkoordinasi dengan Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan sesuai protap kesehatan penanganan Covid-19. “Selain itu, agar pelaksanaan pengawasan tahapan Pilkada Bangli tidak terganggu. Semisal, jika ditingkat desa ada yang positif akan lakukan pengambilalihan tugas ke kecamatan, Sedangkan jika ditingkat kecamatan ada jajaran yang positif, tentu dari Kabupaten akan mengambil alih tugas-tugas orang yang terkena atau terpapar Covid-19,” pungkasnya. (arw)

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Permintaan Kerajinan Perak Lesu Harpkan Peratian Gubernur

Sen Jul 13 , 2020
Dibaca: 16 (Last Updated On: )SINGARAJA – fajarbali.com | Ditengah pandemic Covid 19 yang terjadi bukan hanya para pengusaha mengeluhkan lesunya prekonomian yang terjadi namun hal itu juga dirasakan oleh para pengrajin yang ada di Kabupaten Buleleng. Seperti yang dirasakan pengrajin perak Gusti Nyoman Arisasrawan warga masyarakat yang tinggal di […]

Berita Lainnya