BANGLI-fajarbali.com | Pengamanan dan pengawasan ketat dilakukan jajaran Polres Bangli bersama Kodim 1626/Bangli terkait pelaksanaan Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak di 13 desa di Kabupaten Bangli, Kamis (18/02/2021).
Setidaknya, 200 personil Polres Bangli diback up Kodim 1626/Bangli diterjunkan untuk pengamanan dan pengawasan pesta demokrasi ditingkat desa ini agar tetap disiplin menerapkan protocol kesehatan.
“Secara umum, dari hasil pemantauan yang saya lakukan bersama bapak Dandim dan instasi terkait, dari sisi keamanan pelaksanaan Pilkel di 13 Desa di Kabupaten Bangli telah berjalan lancar dan kondusif,” tegas Kapolres Bangli AKBP. I Gusti Agung Dhana Aryawan.
Selain itu, lanjut Mantan Kapolres Mappi Papua ini, untuk penerapan Prokes dipastikan 100 persen pemilih sudah menggunakan masker. “Saya juga bisa pastikan, 100 persen sarana prasarana prokes di TPS sudah tersedia dan tercukupi. Semisal tempat cuci tangan, sarung tangan hingga bilik khusus,” bebernya. Hanya saja, kata Kapolres Bangli, dari sisi kerumunan belum sepenuhnya bisa dilakukan. Mengingat antusias masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya terbilang sangat tinggi.
“Memang ada dibeberapa TPS, masyarakat yang sudah mencoblos justru masih menunggu di TPS. Nah ini, sudah langsung diedukasi petugas dan mereka mengikuti,” sebutnya. Sebab, sesuai arahan sebelumnya, habis mencoblos masyarakat harus langsung pulang. “Tidak boleh menunggu di TPS agar tidak terjadi kerumunan,” tegasnya.
Sementara Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana. S.I.P mengatakan pihaknya juga telah menerjunkan ratusan personil untuk melakukan pengawasan prokes dalam pelaksanaan Pilkel serentak.
“Saya sudah memerintahkan Anggota Jajaran melalui masing-masing Danramil agar membantu pihak kepolisian melaksanakan pengamanan di tiap-tiap TPS dan didalam melaksanakan pengamanan harus memegang teguh Netralitas TNI,” ungkapnya.
Karena itu, sebelum kegiatan pencoblosan dimulai, jajarannya telah memberikan himbauan kepada warga untuk tetap melaksanakan prokes. “Himbauan juga disampaikan kepada warga yang sudah selesai melaksanakan pencoblosan supaya tidak berkerumun dan supaya langsung pulang ke rumah masing-masing. Itu, kami lakukan agar pelaksanaan Pilkel tidak menjadi kluter baru penyebaran Covid-19,” tegasnya. (ard)
Save as PDF