https://www.traditionrolex.com/27 Waspada Penularan Virus Corona Melalui Udara - FAJAR BALI
 

Waspada Penularan Virus Corona Melalui Udara

(Last Updated On: 16/07/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini merilis pedoman baru tentang penularan virus corona baru, yang mengakui laporan transmisi virus penyebab penyakit Covid-19 melalui udara.

Dalam panduan terbarunya tersebut, WHO mengakui beberapa laporan wabah virus corona yang berkaitan dengan keramaian di dalam ruangan, yang menyebutkan kemungkinan transmisi aerosol. Misalnya, saat latihan paduan suara, di restoran, maupun di kelas kebugaran.

 

Pedoman WHO juga mengakui, penularan virus corona melalui udara bisa terjadi selama prosedur medis spesifik yang menghasilkan aerosol. Contohnya, ketika melakukan intubasi endotrakeal kepada pasien terjangkit virus corona. Intubasi endotrakeal adalah prosedur medis untuk memasukkan alat bantu napas berupa tabung ke dalam tenggrorokan (trakea) melalui mulut atau hidung. Intubasi bertujuan agar pasien dengan kondisi berat bisa tetap bernapas.

 

Sehubungan dengan itu, dokter penyakit dalam spesialis paru-paru, dr Sumardi mengatakan, dalam keadaan tersebut, ia menyarankan pekerja medis untuk melakukan prosedur, seperti mengenakan masker pernapasan N95 dan peralatan pelindung lainnya. Dengan catatan, di ruangan berventilasi memadai. “Sangat dibutuhkan untuk menyelidiki kejadian seperti itu dan menilai signifikansi mereka untuk transmisi Covid-19,” jelasnya.

 

Berdasarkan tinjauan terhadap bukti saat ini, virus corona menyebar di antara orang melalui kontak langsung atau tidak langsung, dengan permukaan yang terkontaminasi atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi yang menyebarkan virus. Penyebaran virus ini melalui air liur, sekresi pernapasan, atau tetesan yang keluar ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi.

 

dr Sumardi menuturkan, sebelumnya diketahui bahwa virus corona menular melalui droplet atau percikan orang yang terinfeksi dan dapat menempel pada permukaan kulit serta benda mati, namun ada perbedaan signifikan antara penularan airborne dan penularan droplet. “Perbedaannya, penularan melalui udara dapat terjadi pada jarak lebih dari satu meter, sedangkan penularan melalui percikan dapat terjadi pada jarak kurang dari satu meter,” katanya.

 

Selain itu, airborne bertahan lama di udara, sedangkan droplet tidak bertahan lama di udara. Perbedaan signifikan tersebut membawa implikasi yang berbeda terhadap cara pencegahan dan pengendalian Covid-19. Kemungkinan penularan melalui udara bisa terjadi, terutama pada suatu ruangan yang tertutup, dan juga pada ruangan yang ventilasinya kurang baik.

 

“Hingga sampai saat ini belum ada statement yang menyatakan bahwa penularan airborne bisa terjadi di semua tempat. Artinya, penularan airborne sejauh ini dimungkinkan terjadi pada ruangan tertutup, dan pada ruangan dengan ventilasi kurang baik,” imbuhnya.

 

Untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas, pihaknya mengingatkan masyarakat, terutama yang mulai beraktivitas normal di luar rumah agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan.

 

“Pertama, tetap menggunakan masker, meskipun di dalam perkantoran. Karena masker merupakan salah satu upaya untuk mencegah agar virus tidak masuk. Kedua, tetap menjaga jarak. Ketiga harus rajin mencuci tangan, karena tangan kita juga media penularan,” terang dr Sumardi.

 

Selain itu, hindari terjadinya kerumunan, misal rapat. Ia menyarankan agar kegiatan rapat dilaksanakan secara daring untuk mencegah terjadinya penularan dalam ruang rapat yang kecil. (dar).

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dagang Lawar di Bonbiu Desa Saba Meninggal

Kam Jul 16 , 2020
Dibaca: 16 (Last Updated On: 16/07/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Kasus covid 19 di kabupaten Gianyar telah merenggut nyawa dua warga. Warga terakhir yang meninggal tersebut NWR (55) asal Banjar Tegallulung Bonbiyu, Desa Saba, Blahbatuh. NWR sendiri kesehariannya berdagang nasi lawar. Sebelum dinyatakan positif covid 19, warungnya sudah tutup sekitar sepekan.  Save […]

Berita Lainnya