https://www.traditionrolex.com/27 Wujudkan Herd Immunity, Level 21 Mall Fasilitasi Vaksinasi Bagi Pelaku Usaha Pusat Perbelanjaan - FAJAR BALI
 

Wujudkan Herd Immunity, Level 21 Mall Fasilitasi Vaksinasi Bagi Pelaku Usaha Pusat Perbelanjaan

(Last Updated On: 17/04/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Saat ini Pemerintah Provinsi Bali tengah gencar menjalankan program vaksinasi, dimana diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik dengan harapan mewujudkan herd immunity Covid-19 agar Indonesia terutama Bali dapat segera pulih dari pandemi Covid-19 serta membangkitkan perekonomian dan pariwisata yang terpuruk.


Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Bali bekerjasama dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Bali menggelar vaksinasi Covid-19 yang menyasar pelaku usaha pusat perbelanjaan dan pelaku pariwisata. Kegiatan tersebut berlangsung di Main Atrium Level 21 Mall Bali, Denpasar, 17-18 Mei 2021.

Baca Juga :
Tukang Bersih Kolam Hotel Surya Mas Tewas Kesetrum Listrik
Tidak Bawa Suket Rapid Antigen, Enam Kendaraan Penumpang Diamankan

Mall Manager Level 21 Mall Bali, Zenzen Guisi Halmis saat ditemui Senin (17/5/2021) sore mengatakan, sasaran prioritas dari penerima vaksin ini adalah para pelaku usaha pusat perbelanjaan yang tergabung dalam APPBI DPD Bali yang secara langsung berinteraksi melayani konsumen atau publik setiap harinya sehingga dianggap rentan terpapar dan menularkan Covid-19.

Dikatakannya, pada periode pertama ini disiapkan sebanyak 1.400 vaksin bagi para pekerja di anggota APPBI DPD Bali, di antaranya Level 21 Mall, Plaza Renon, Matahari Duta Plaza, Beachwalk Shopping Center, Benoa Square, Bali Collection, Jimbaran Sidewalk, Discovery Shopping Mall, Lippo Kuta, Lippo Plaza Sunset Road, Seminyak Village, Samasta, Trans Studio Mall, dan Park 23.

“Anggota APPBI Bali ada 14 pusat belanja. Memang ada beberapa (pusat belanja) yang telah melaksanakan vaksinasi, tapi kali ini kami fasilitasi terutama untuk anggota di wilayah Denpasar dan sebagian Badung yang belum dapat jatah. Dalam satu hari disasar sebanyak 700 orang,” ungkapnya dihadapan awak media.

Zenzen yang juga menjabat sebagai Sekretaris APPBI DPD Bali menerangkan, bahwa saat pelaksanaan vaksinasi, baik saat registrasi dan screening test tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, yaitu 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas atau interaksi). Para pelaku usaha pusat perbelanjaan yang ingin melakukan vaksinasi diharapkan untuk memenuhi sejumlah persyaratan, lalu mendaftarkan diri dan memilih jadwal vaksinasi mandiri secara online.

“Dalam pelaksanaannya, vaksinasi Covid-19 melibatkan 4 tim guna mempercepat proses vaksinasi. Selain itu saat vaksinasi para calon penerima vaksin diwajibkan membawa KTP dan SKK (Surat Keterangan Kerja) sebagai syarat administrasi. Syarat utama lainnya yaitu calon penerima vaksin harus dalam kondisi sehat dan tidak berada dalam pengobatan apapun. Adapun vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca yang tentunya aman bagi penerima,” terangnya.

Zenzen berharap kondisi Bali segera pulih. Untuk itu dibutuhkan kerja sama dan saling mendukung satu sama lain guna bangkit dari keterpurukan akibat pandemi ini. “Dulu Bali sangat famous (terkenal), yuk kita bangkitkan lagi untuk semua sektor, baik itu pariwisata, ritel atau pusat belanja maupun UMKM, harus bersatu padu, bareng-bareng, agar ekonomi cepat pulih. Apabila masyarakat sehat, maka diharapkan pemerintah akan segera untuk membuka kembali pariwisata sehingga perekonomian Bali dapat kembali normal,” harapnya.

Dalam pelaksanaan vaksinasi hari pertama dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, APPBI DPD Bali, Kepolisian Daerah Bali, dan TNI. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Gangguan Mental Akibat Pandemi Berkepanjangan Alami Peningkatan

Rab Mei 19 , 2021
Dibaca: 29 (Last Updated On: 17/04/2022)Denpasar-fajarbali.com | Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat orang rentan terkena gangguan mental. Saat ini pun, orang yang mengalami gangguan mental tercatat ada peningkatan, baik itu disebabkan faktor ekonomi maupun lainnya.  Save as PDF

Berita Lainnya