https://www.traditionrolex.com/27 Dagang Lawar di Bonbiu Desa Saba Meninggal - FAJAR BALI
 

Dagang Lawar di Bonbiu Desa Saba Meninggal

(Last Updated On: 16/07/2020)

GIANYAR – fajarbali.com | Kasus covid 19 di kabupaten Gianyar telah merenggut nyawa dua warga. Warga terakhir yang meninggal tersebut NWR (55) asal Banjar Tegallulung Bonbiyu, Desa Saba, Blahbatuh. NWR sendiri kesehariannya berdagang nasi lawar. Sebelum dinyatakan positif covid 19, warungnya sudah tutup sekitar sepekan.

Dikonfirmasi Ketua Harian Satgas Covid 19, Made Gede Wisnu Wijaya, Kamis (16/7/2020) membenarkan dua orang pasien covid 19 meninggal pada Rabu (15/7/2020) lalu. Yang meninggal NWR asal Banjar Tegallulung Bonbiyu dan IGSD (81) asal Banjar Medahan, Desa Kemenuh, Sukawati. Wisnu Wijaya menjelaskan kedua orang tersebut tidak murni meninggal karena covid-19, melainkan karena adanya penyakit penyerta.  “Untuk IGSD ini sudah lanjut usia, diduga disebabkan lebih ke faktor umur. Sementara NWR ini sempat didiagnosa suspect pneumonia, keduanya akan dimakamkan sesuai protokol covid-19,” jelas Wisnu Wijaya.

Dijelaskan lebih lanjut, sebelum meninggal, NWS sempat masuk rumah sakit swasta di Kecamatan Ubud dengan keluhan mual, muntah, nyeri ulu hati dan riwayat panas selama sepekan, batuk serta sesak napas. “Yang bersangkutan didiagnosa suspect pneumonia. 11 Juli lalu dilakukan swab dan 14 Juli dinyatakan positif SAR-CoV2,” ungkapnya. Dimana warga ini sempat dirujuk ke RSPTN Unud, karena kondisi memburuk pukul 22.00 Wita pasien tidak tertolong (meninggal). NWS sendiri akan dimakamkan Kamis sore pukul 18.00 Wita. “Pemakaman dilakukan dengan standar covid-19,” ujarnya.

Untuk kasus IGSD, dijelaskan sempat mejalani perawatan di rumah sakit swasta di Desa Saba, dengan riwayat penyakit lemas dan batuk kering. Saat dirapid test hasilnya reaktif, setelah itu, ia dirujuk ke RSUD Sanjiwani. “Ruang isolasi di sana penuh, akhirnya yang bersangkutan dilakukan swab, dan dikembalikan ke RSUD Sanjiwani untuk perawatan, namun dalam perawatan nyawanya tidak tertolong,” jelasnya lagi.

Untuk kasus terkahir, sampai 15 Juli 2020, kasus terkontaminasi covid 19 sebanyak 184 orang, ODP 45 orang, PDP 9 orang, OTG 362, kasus lainnya 14 dan jumlah komulatif 2.402 orang. Sedangkan kasus meninggal 3 orang.(gds).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Festival Layang-layang Dimbau Tidak Dilaksanakan

Kam Jul 16 , 2020
Dibaca: 14 (Last Updated On: 16/07/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Dinas Pemuda dan Olahraga Gianyar tidak menggelar event olahraga bersifat skala kabupaten dan event lainnya yang digelar pihak ketiga. Hal ini untuk mengurangi resiko terpapar covid 19, akibat kerumunan. “Yang ditiadakan adalah Porjarprov, karena pandemi covid 19,” terang  Kadispora, Anak Agung Gede […]

Berita Lainnya