https://www.traditionrolex.com/27 Viral Dua Kelompok Pemuda Sumba NTT Bentrok di Mengwi, 9 Orang Diamankan - FAJAR BALI
 

Viral Dua Kelompok Pemuda Sumba NTT Bentrok di Mengwi, 9 Orang Diamankan

Gegara Perempuan Saling Tantang

 Save as PDF
(Last Updated On: 20/02/2024)

PEMUDA BENTROK-Para pemuda Sumba Barat Daya, NTT yang bentrok dan diamankan di Polres Badung. 

 

MENGWI -fajarbali.com |Gegara masalah perempuan hingga caci maki dan saling tantang di aplikasi Whatsapp, dua kelompok pemuda asal Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) baku hantam di depan Indomaret Br Denkayu Baleran, Desa Werdi Bhuana, Kecamatan Mengwi, Badung, pada Senin 19 Februari 2024 sekitar pukul 19.00 Wita. 
 
Dalam perkelahian tersebut, Polisi bergerak cepat mengamankan 9 orang pemuda. Sementara 3 diantaranya yakni Markus Kondo, Pelipus Kaleka dan Dominggus Nene, masih menjalani pemeriksaan di mapolres Badung. 
 
Sebelumnya, para pemuda yang bentrok diketahui bernama Markus Kondo (21), Pelipus Kaleka (20), Adi, dan Marten. Keempatnya berasal dari kelompok “Markus Kondo” yang kos di wilayah Sidakarya, Kecamatan Sesetan, Denpasar. 
 
Petugas juga mengamankan dari kelompok “Joni” bernama Dominggus Nene (24) asal Desa Ndaha Rada, Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Joni, Jenley, Anis, dan Andre. Mereka tinggal sementara di bedeng proyek di Banjar Blangsinga, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. 
 
Menurut Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana, keributan antar dua kelompok pemuda ini berawal dari masalah salah paham hingga berujung caci maki antara Markus Kondo dkk dan Joni dkk. Sebelumnya, keributan ini juga dipicu masalah perempuan. 
 
“Jadi, kedua kelompok pemuda itu saling caci maki dan saling tantang di aplikasi Whatsapp, juga saling perebutkan wanita,” beber Iptu Sudana, pada Selasa 20 Februari 2024. 
 
Ketika itu, sekira pukul 18.45 Wita, Markus Kondo mengendarai sepeda motor hendak pergi mencari makan. Namun tiba-tiba di depan Indomaret Br Denkayu Baleran sudah ditungguin oleh kelompok Joni berjumlah 5 orang. Mereka lantas menghadang Markus dan memukulinya. 
 
Tak terima dipukuli, Markus asal Desa Panenggo Ede, Kec. Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT itu memanggil teman-temannya sekitar 3 orang untuk datang membantunya. Setelah teman Markus datang, mereka pun lantas adu jotos. Mereka teriak teriak bahkan ada yang berlarian saling mengejar. 
 
Melihat ada perkelahian, warga setempat datang. Akibatnya, kedua kelompok tadi melarikan diri hingga ke depan objek wisata Taman Ayun. Atas kejadian tersebut warga menghubungi pihak kepolisian guna proses lebih lanjut. 
 
“Polsek Mengwi dan Polres Badung datang ke TKP dan mengamankan 9 pemuda yang berkelahi. Tiga pemuda yakni MK, PK dan DN masih diperiksa intensif, motif perkelahian hanya salah paham,” ungkap Iptu Sudana. R-005 
 Save as PDF

Next Post

Kapolda Bali Mendadak Datangi Polres Badung, Interogasi 3 Pemuda Sumba yang Bentrok

Sel Feb 20 , 2024
Minta Jangan Rusak Pariwisata Bali
IMG_20240220_181657

Berita Lainnya