Denpasar-fajarbali.com | Pemerintah Pusat pada 14 Oktober 2021 mendatang berencana membuka kembali pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara (wisman). Bahkan, Presiden Jokowi pun sudah melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali guna memastikan persiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam menyambut kedatangan wisman sekaligus memantau kesiapan hotel untuk dijadikan tempat karantina.
Dalam upaya mendukung rencana pemerintah pusat untuk menggeliatkan kembali pariwisata di Pulau Dewata, persiapan pun terus digenjot seoptimal mungkin oleh Pemprov Bali, baik dari segi sarana prasarana skrining di bandara, menyiapkan hotel karantina maupun kesiagaan rumah sakit. Salah satu rumah sakit pemerintah yang kini tengah bersiap menyambut kedatangan turis asing adalah RSUP Sanglah Denpasar. Selain mempersiapkan segala sarana dan prasarana untuk menyambut dibukanya pintu pariwisata internasional, RS Sanglah juga sudah mulai melakukan pelayanan untuk pasar wisata medis.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah, Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp.A (K) mengatakan, pihak RSUP Sanglah sudah siap menerima wisatawan asing apabila mereka mengalami gangguan kesehatan saat berkunjung ke Bali. Segala persiapan sarana maupun prasarana telah dimatangkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga, apabila terjadi gangguan kesehatan yang dialami wisatawan asing dapat segera ditangani dengan cepat. Selain itu, diakuinya, untuk kesiapan SDM juga sudah dilakukan dengan maksimal.
“Kalau soal menyambut dibukanya pintu pariwisata Bali untuk wisatawan asing sejatinya kami sudah siap. Sarana prasarana sudah kami matangkan jauh-jauh hari dengan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak. Jika soal pelayanan untuk pasar wisata medis di Bali saat ini sudah mulai dikerjakan. Meskipun secara resmi hal ini belum dilaunching. Salah satu yang kami unggulkan di RSUP Sanglah adalah pelayanan operasi bedah jantung. Treatment ini sudah dilakukan sejak beberapa waktu,” ungkapnya, Sabtu (9/10).
Ariawati mengungkapkan alasan RSUP Sanglah sudah melakukan pelayanan untuk pasar wisata medis, karena instalasi bedah jantung yang dimiliki RSUP Sanglah saat ini menjadi salah satu fasilitas untuk melakukan tindakan bedah jantung terlengkap untuk wilayah Indonesia Timur. Bahkan diakuinya, saat ini RSUP Sanglah menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk penanangan pasien bedah jantung di Indonesia.
“Kami bekerjasama dengan RS Harapan Kita untuk penanganan pasien jantung, sehingga pasien bedah jantung dari RS Harapan Kita bisa dirujuk dan kami tangani di RSUP Sanglah. Selain layanan bedah jantung, untuk menggarap pasar wisata medis ini, kami juga memiliki beberapa layanan lain, seperti layanan dermatologi dan klinik kecantikan serta layanan kesehatan untuk Ibu dan Anak. Untuk layanan klinik kecantikan sendiri, selain melayani konsultasi penyakit kulit, RSUP Sanglah juga memiliki layanan operasi plastik untuk estetika guna menunjang penampilan,” bebernya. (dha)
Save as PDF