https://www.traditionrolex.com/27 Ternyata Ini Maksud Pelajar SMP Ugal-ugalan Yang Videonya Viral di Medsos - FAJAR BALI
 

Ternyata Ini Maksud Pelajar SMP Ugal-ugalan Yang Videonya Viral di Medsos

(Last Updated On: 01/02/2019)

DENPASAR-fajarbali.com | Masih ingat pelajar SMP, AD (13) yang sempat viral di medsos dalam aksi ugal-ugalannya di jalan raya sehingga dihujat oleh nitizen?

AD didampingi orangtuanya dan pengacaranya, dipanggil ke Polresta Denpasar Jumat (1/2/2019) sekaligus meminta maaf atas kejadian tersebut. 

Menurut Pengacara AD, yakni Darma Negara pihak keluarga mohon maaf sebesar-besarnya atas kenakalan yang dilakukan AD. “Kami datang ke Polresta ini bertemu dengan Wakapolresta Denpasar untuk melakukan mediasi. Kami selaku mendampingi keluarga meminta maaf atas kenakalan AD. Klien kami sudah dibina dan berjanji tidak melakukan hal serupa,” terangnya Jumat (1/2).

Ia tidak menampik, AD kurang pembinaan dan pengawasan dari orangtuanya. Bahkan AD tidak pernah diijinkan mengendarai motor dan mobil. 

“Untuk kerusakan spion mobil, klien kami mohon maaf juga dan kepada semua pihak yang dirugikan. Kami akan ganti rugi,” jelasnya.

Ditambahkannya, kenakalan ini dilatarbelakangi AD ingin menggantikan polisi dalam hal penegakan hukum, tapi caranya yang salah. Maksudnya jadi penegak hukum jalanan karena banyak terjadi pelanggaran lalu lintas.

“Mungkin dia membandingkan di luar negeri dengan Indonesia. Dia melakukan tindakan sendiri, seharusnya melapor ke polisi,” bebernya. 

Sementara itu, Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana mengatakan, beredarnya video pelaku di medsos, AD sebenarnya ingin merekam pelanggaran di jalan raya. Namun karena AD masih di bawah umur, dia tidak sadar melakukan pelanggaran. 

“Pertama yang bersangkutan belum layak mengendarai kendaraan karena masih di bawah umur sehingga belum punya SIM. Kedua, dia mengambil jalur tengah dan memukul spion mobil sehingga merugikan pemilik mobil,” ucapnya.

Setelah video itu viral di medsos, Satlantas Polresta Denpasar langsung melacaknya. Orangtua AD juga menghubungi pihak kepolisian dan sekolah karena ketakutan keselamatan anaknya. “Di Medsos banyak komen-komen negatif sehingga membuat keluarga AD ketakutan. Bahkan minta pengamanan,” kata AKBP Artana.

Peristiwa itu terjadi di jalan raya menuju sekolahnya di seputaran Ubung, Denpasar. “Dalam pertemuan, pihak orangtua dan sekolah sepakat melakukan pengawasan,” pungkasnya. (hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Puma Hadirkan Gerai Baru di Beachwalk Bali

Jum Feb 1 , 2019
Dibaca: 31 (Last Updated On: 01/02/2019)KUTA-fajarbali.com  I  Merek olahraga global, PUMA Jumat (1/2/2019) secara resmi membuka salah satu koleksi performance serta jajaran koleksi sportstyle terbaru dari PUMA.  Save as PDF

Berita Lainnya