https://www.traditionrolex.com/27 Terdampak Covid 19, Pedagang Keluhkan Penjualan Pernak- Pernik Tujuh Belasan Anjlok - FAJAR BALI
 

Terdampak Covid 19, Pedagang Keluhkan Penjualan Pernak- Pernik Tujuh Belasan Anjlok

(Last Updated On: 11/08/2020)

BANGLI – fajarbali.com | Dampak wabah pandemic Covid-19 juga turut menyebabkan penjualan pernak- pernik untuk menyamhut HUT Kemerdekaan RI ke 75 tahun 2020 di Kabupaten Bangli menjadi anjlok. Bahkan, tingkat penurunannya hingga 70 persen. Kondisi tersebut diduga terjadi selain karena daya beli masyarakat menurun juga karena kegiatan penyambutan kemerdekaan juga masih dibatasi karena pandemic virus corona tersebut.

Sesuai pantuan, Selasa (11/08/2020), sejumlah pedagang pernak-pernik hari Kemerdekaan seperti Bendera, umbul-umbul merah putih serta hiasan bernuansa merah putih lainnya telah cukup marak berjualan disejumlah titik di ruas jalan di wilayah Kota Bangli. Hanya saja, kondisinya tampak sepi pembeli. Berbeda dengan suasana tahun lalu, penjualan pernak pernik ini diserbu warga yang ingin memeriahkan HUT RI. “Sekarang pembelinya mengalami penurunan yang sangat drastic. Mungkin karena HUT RI tahun ini masih dalam suasana pandemic Covid 19,”ujar Jalal salah seorang pedagang pernak-pernik kemerdekaan yang ditemui di ruas jalan Merdeka, Bangli.

Menurut Jalal, sepinya penjualan disamping lantaran turunnya daya beli akibat ekonomi masyarakat merosot, juga dipicu lantaran minimnya kegiatan atau lomba-lomba yang diselenggarakan serangkaian penyambutan  HUT RI ini.  “Sepinya pembeli membuat omzet penjualan saya turun hingga angka 70 persen,”tuturnya.

Hal yang sama juga diakui pedagang lainya, Hasan yang menjajakan pernak-pernik hari kemerdekaan di Jalan Nusantara Bangli. Kata dia, dari sepekan lebih berjualan, hanya beberapa saja yang telah laku. Dari sekian pernak-pernik penyambutan HUT Kemerdekaan RI, yang paling laku saat memasuki bulan Agustus adalah  bendera merah putih. Sementara ukuranya yang dibeli oleh masyarakat  paling banyak ukuran kecil hingga menengah. “Mungkin pernak pernik tahun lalu masih disimpan, maka tahun ini banyak masyarakat tidak lagi membelinya,” pungkasnya.  (arw)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Konservasi Lontar Dilanjutkan, Upaya Menjaga Warisan Leluhur

Sel Agu 11 , 2020
Dibaca: 15 (Last Updated On: 11/08/2020)NEGARA – fajarbali.com | Konservasi dan digitalisasi lontar kembali dilanjutkan, setelah diberlakukan tatanan kehidupan Bali era baru atau new normal. Konservasi tersebut dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jembrana bersama Penyuluh Bahasa Bali (PBB) Jembrana.  Save as PDF

Berita Lainnya