BANGLI – fajarbali.com | Ditengah mewabahnya penyebaran Covid-19, pelaksanaan Karya Ngusabha Kedasa di Pura Ulundanu Batur, Kintamani, Bangli tetap berjalan. Hanya saja, pelaksanannya termasuk umat yang akan tangkil sudah dibatasi dan dipersingkat. Selain itu, semua himbauan Pemerintah juga diterapkan dalam pelaksanaan karya tahunan ini.
Sesuai pantauan Selasa (07/04/2020), pelaksanaan Puncak Karya Ngusabha Kedasa di Pura Ulun Danu Batur berlangsung secara khusuk dan hikmat dengan tetap menerapkan social distancing. Secara khusus, panitia karya bahkan telah membuat ketentuan bagi pemedek yang akan melaksanakan persembahyangan. Dimana, dibagian mandala utama Pura Batur, telah dibuat skat berupa tanda tempat duduk dengan jarak dua meter untuk masing-masing pemedek yang akan melakukan persembahyangan. Karena itu, areal Pura Ulun Danu Batur yang biasanya bisa menampung ratusan pemedek untuk sekali persembahyangan kini hanya diperkenankan untuk puluhan saja.
Disamping itu, pada pintu masuk Pura Ulun Danu Batur kini juga telah disediakan bilik penyemprotan disinfektan otomatis. Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas berupa tempat cuci tangan juga telah disiapkan di areal Pura ini. Penerapan social distancing pada Karya Agung Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, merupakan hasil kesepakatan Tim Satgas Kabupaten Bangli dengan melibatkan Kapolsek Kintamani, Tokoh Adat, Pangemong Pura dan masyarakat Kintamani, untuk menerapkan jarak aman antar pemedek. “Hal ini dilakukan untuk menekan laju, atau memutus rantai penyebaran Virus Covid-19 di Kintamani khususnya,” ungkap Kapolsek Kintamani Kompol. I Made Raka Sugita.
⠀
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kepada para pemedek yang akan tangkil / datang sembahyang, hendaknya selalu memperhatikan Himbauan Gubernur Bali & PHDI Bali, agar tetap dirumah dan persembahyangan (ngerastiti bakti) dilakukan dari rumah masing-masing. (arw).
Save as PDF